KOMPAS.com – Greg Louganis, legenda loncat indah Amerika Serikat (AS) yang meraih empat medali emas dan satu medali perak Olimpiade, mengumumkan bahwa dirinya akan memulai babak baru dalam hidup dengan pindah ke Panama.
Mantan atlet berusia 65 tahun itu menyampaikan kabar ini melalui unggahan di akun Facebook pribadinya pada Jumat (29/8/2025).
Ia mengungkapkan bahwa telah menjual rumahnya di California, mendonasikan sebagian besar barang-barangnya, termasuk melelang tiga dari lima medali Olimpiade.
Baca juga: Atlet Berusia 105 Tahun Sabet Medali Emas di 4 Cabang Olahraga Berbeda
"Saya memutuskan untuk berdonasi, menjual apa yang bisa dijual, memberikan hadiah, dan membagikannya ke tempat yang mungkin lebih membutuhkan atau lebih menghargainya," tulis Louganis, dikutip dari The Independent, Rabu (3/9/2025).
Ia juga mengaku bahagia dengan proses penjualan rumahnya tersebut. "Saya berterima kasih dan memberkati rumah ini karena telah membawa sukacita, cinta, kedamaian, kebahagiaan, dan rasa aman bagi siapa pun yang pernah memasuki rumah ini," lanjutnya.
Tak hanya itu, Louganis juga melelang tiga dari lima medali Olimpiadenya pada Juli lalu.
Medali emas yang diraihnya di Olimpiade Los Angeles 1984 terjual seharga 199.301 dollar AS (Rp 3,26 miliar), sedangkan medali emas dari Olimpiade Seoul 1988 terjual 201.314 dollar AS (Rp 3,3 miliar).
Medali peraknya dari Olimpiade 1976, yang ia raih di usia 16 tahun, terjual 30.250 dollar AS (Rp 495 juta). Total nilai penjualan seluruh medali tersebut mencapai lebih dari 400.000 dollar AS (Rp 6,5 miliar).
Dalam unggahannya, Louganis menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
“Saya mengatakan yang sebenarnya; saya butuh uang. Banyak orang mungkin membangun bisnis dan menjualnya untuk keuntungan. Saya punya medali, dan saya bersyukur atas itu.”
Ia juga mengakui bahwa pengelolaan keuangannya di masa lalu mungkin tidak berjalan baik.
“Jika saya memiliki manajemen yang baik, saya mungkin tidak akan berada di posisi ini. Tapi yang sudah terjadi biarlah terjadi. Hidup dan belajarlah,” ujarnya.
Baca juga: Medali Perunggu Olimpiade 2012 Atlet Ini Dibatalkan, Diganti Medali Emas
Penjualan medali Louganis disebut sebagai momen yang bermakna oleh Bobby Livingston, Wakil Presiden Eksekutif rumah lelang RR Auction.
"Ketika seorang ikon seperti Greg berpisah dengan medalinya, momen itu melampaui sekadar transaksi lelang. Kami merasa terhormat dapat terlibat dalam proses ini," kata Livingston.
Kini, dengan keputusan untuk meninggalkan AS, Louganis menyebut dirinya siap mengenal diri lebih dalam.
"Seperti yang saya katakan di postingan sebelumnya, 'Saya adalah instrumen dari kreasi pelatih saya, Ron O’Brien.' Saya merasa terhormat, bangga, dan diberkati bisa menjadi seperti itu untuknya. Semua itu tercapai dengan cinta yang tulus,” tulisnya.
"Dan sekarang, saya bisa mencari tahu siapa sebenarnya Greg Louganis? Tanpa gangguan dan kebisingan dari luar," tutupnya. "Setidaknya itulah tujuan saya. Dan hei, mungkin saya tidak akan menemukannya."
Baca juga: Atlet Wushu AS Asal Indonesia Raih 4 Medali Emas Tingkat Internasional
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini