Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Olimpiade AS Jual Medali, Butuh Uang untuk Pindah Rumah

Kompas.com - 06/09/2025, 11:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com – Greg Louganis, legenda loncat indah Amerika Serikat (AS) yang meraih empat medali emas dan satu medali perak Olimpiade, mengumumkan bahwa dirinya akan memulai babak baru dalam hidup dengan pindah ke Panama.

Mantan atlet berusia 65 tahun itu menyampaikan kabar ini melalui unggahan di akun Facebook pribadinya pada Jumat (29/8/2025).

Ia mengungkapkan bahwa telah menjual rumahnya di California, mendonasikan sebagian besar barang-barangnya, termasuk melelang tiga dari lima medali Olimpiade.

Baca juga: Atlet Berusia 105 Tahun Sabet Medali Emas di 4 Cabang Olahraga Berbeda

"Saya memutuskan untuk berdonasi, menjual apa yang bisa dijual, memberikan hadiah, dan membagikannya ke tempat yang mungkin lebih membutuhkan atau lebih menghargainya," tulis Louganis, dikutip dari The Independent, Rabu (3/9/2025).

Ia juga mengaku bahagia dengan proses penjualan rumahnya tersebut. "Saya berterima kasih dan memberkati rumah ini karena telah membawa sukacita, cinta, kedamaian, kebahagiaan, dan rasa aman bagi siapa pun yang pernah memasuki rumah ini," lanjutnya.

Tak hanya itu, Louganis juga melelang tiga dari lima medali Olimpiadenya pada Juli lalu.

Medali emas yang diraihnya di Olimpiade Los Angeles 1984 terjual seharga 199.301 dollar AS (Rp 3,26 miliar), sedangkan medali emas dari Olimpiade Seoul 1988 terjual 201.314 dollar AS (Rp 3,3 miliar).

Medali peraknya dari Olimpiade 1976, yang ia raih di usia 16 tahun, terjual 30.250 dollar AS (Rp 495 juta). Total nilai penjualan seluruh medali tersebut mencapai lebih dari 400.000 dollar AS (Rp 6,5 miliar).

Dalam unggahannya, Louganis menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.

“Saya mengatakan yang sebenarnya; saya butuh uang. Banyak orang mungkin membangun bisnis dan menjualnya untuk keuntungan. Saya punya medali, dan saya bersyukur atas itu.”

Ia juga mengakui bahwa pengelolaan keuangannya di masa lalu mungkin tidak berjalan baik.

“Jika saya memiliki manajemen yang baik, saya mungkin tidak akan berada di posisi ini. Tapi yang sudah terjadi biarlah terjadi. Hidup dan belajarlah,” ujarnya.

Baca juga: Medali Perunggu Olimpiade 2012 Atlet Ini Dibatalkan, Diganti Medali Emas

Penjualan medali Louganis disebut sebagai momen yang bermakna oleh Bobby Livingston, Wakil Presiden Eksekutif rumah lelang RR Auction.

"Ketika seorang ikon seperti Greg berpisah dengan medalinya, momen itu melampaui sekadar transaksi lelang. Kami merasa terhormat dapat terlibat dalam proses ini," kata Livingston.

Kini, dengan keputusan untuk meninggalkan AS, Louganis menyebut dirinya siap mengenal diri lebih dalam.

"Seperti yang saya katakan di postingan sebelumnya, 'Saya adalah instrumen dari kreasi pelatih saya, Ron O’Brien.' Saya merasa terhormat, bangga, dan diberkati bisa menjadi seperti itu untuknya. Semua itu tercapai dengan cinta yang tulus,” tulisnya.

"Dan sekarang, saya bisa mencari tahu siapa sebenarnya Greg Louganis? Tanpa gangguan dan kebisingan dari luar," tutupnya. "Setidaknya itulah tujuan saya. Dan hei, mungkin saya tidak akan menemukannya."

Baca juga: Atlet Wushu AS Asal Indonesia Raih 4 Medali Emas Tingkat Internasional

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
Global
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Global
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau