GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan sebuah gedung tinggi di Kota Gaza yang dituduh sebagai markas Hamas.
IDF menargetkan infrastruktur di atas dan bawah gedung, yang menurut mereka digunakan Hamas untuk mengatur serangan ke pasukan Israel.
Video yang disiarkan Times of Israel menunjukkan momen ketika roket menghantam Menara Al-Mushtaha, gedung tinggi satu-satunya yang tersisa di Kota Gaza bagian barat.
Baca juga: Hamas Luncurkan Operasi Militer Tongkat Musa, Tandingi Serangan Israel di Gaza
Ketika gedung itu runtuh, asap hitam pekat membubung ke langit.
“Sekarang, pasak telah dicabut dari gerbang neraka di Gaza,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, di X, sebagaimana yang dilansir dari New York Post pada Jumat (5/9/2025).
“Peringatan evakuasi pertama diberikan kepada gedung tinggi milik Hamas di Kota Gaza sebelum serangan dilakukan,” ujarnya.
“Ketika pintu terbuka, itu tidak akan tertutup dan aktivitas IDF akan meningkat, hingga para pembunuh dan pemerkosa Hamas menerima syarat Israel untuk mengakhiri perang, terutama pembebasan semua sandera dan pelucutan senjata, atau mereka dihancurkan,” ancamnya.
Dari runtuhnya Menara Al-Mushtaha, belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.
Baca juga: Israel Klaim Bunuh Juru Bicara Sayap Bersenjata Hamas, Abu Ubaidah
Sebelum serangan, militer Israel ini menyatakan bahwa “langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi dampak terhadap warga sipil.”
Pada Jumat, militer Israel mengumumkan bahwa dalam beberapa hari mendatang mereka akan melancarkan sejumlah “serangan presisi” terhadap infrastruktur Hamas di Kota Gaza.
Hamas menganggap Kota Gaza merupakan benteng terakhir Hamas. Kota ini menjadi rumah bagi dua juta warga Palestina dan termasuk kota terbesar di Jalur Gaza.
IDF menyatakan mereka telah mengidentifikasi “aktivitas Hamas yang signifikan” di sejumlah lokasi, termasuk pusat komando kamera dan pengawasan, posisi penembak jitu dan anti-tank, kompleks komando, serta terowongan bawah tanah.
Serangan rudal Israel yang menghancurkan Menara Al-Mushtaha terjadi pada hari ke-700 perang Israel di Gaza sejak Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: Hamas Akhirnya Konfirmasi Kematian Pemimpin Gaza, Mohammed Sinwar
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini