Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Tiba di AS, Rombongan Pejabat Argentina Langsung Pulang karena Kurang Tanda Tangan

Kompas.com - 06/09/2025, 09:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Rombongan pejabat Argentina langsung pulang setibanya di Amerika Serikat (AS) karena program bebas visa yang dicanangkan kedua negara belum ditandatangani.

Padahal, delegasi dari Buenos Aires sudah hendak memasuki Ibu Kota Washington DC, tetapi acara penandatanganan dibatalkan mendadak.

Laporan dari media Amerika Serikat, Axios, menyebutkan bahwa pembatalan terjadi tanpa pemberitahuan resmi dari Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, kepada para pejabat Argentina.

Baca juga: Bahasa Inggris Jadi Syarat Visa di Australia, Harus Tes Rp 4 Juta

Kelompok delegasi tersebut terbang dari Buenos Aires ke Miami pekan lalu. Setibanya di sana, mereka diberitahu oleh pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) bahwa mereka tidak perlu melanjutkan perjalanan ke Washington DC karena dokumen terkait kerja sama bebas visa belum ditandatangani.

Program ini sejatinya akan memungkinkan warga negara AS dan Argentina untuk bepergian ke masing-masing negara tanpa visa selama maksimal 90 hari.

Namun, DHS dan Pemerintah Argentina sama-sama membantah laporan tersebut.

Dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), DHS menegaskan tidak ada dokumen baru yang harus ditandatangani terkait program tersebut.

"Kami menantikan kerja sama lebih lanjut dengan otoritas Argentina," tulis pernyataan resmi DHS, dikutip dari The Independent, Rabu (3/9/2025).

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem melakukan kunjungan ke Argentina pada Juli lalu untuk menjajaki peluang pengembalian Argentina ke dalam Program Bebas Visa.

Saat itu, Noem menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Javier Milei menunjukkan komitmen tinggi terhadap isu keamanan perbatasan.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Javier Milei, Argentina menjadi sahabat yang semakin erat bagi Amerika Serikat—lebih berkomitmen dari sebelumnya terhadap keamanan perbatasan bagi kedua negara kita,” kata Noem.

Presiden Argentina Javier Milei saat menghadiri pertemuan politik Atreju yang digelar oleh partai Fratelli d'Italia di Roma, 14 Desember 2024. Argentina Gunakan Gergaji Mesin untuk Efisiensi Anggaran
AFP/FILIPPO MONTEFORTE Presiden Argentina Javier Milei saat menghadiri pertemuan politik Atreju yang digelar oleh partai Fratelli d'Italia di Roma, 14 Desember 2024. Argentina Gunakan Gergaji Mesin untuk Efisiensi Anggaran
Namun, laporan Axios menyebutkan bahwa Noem telah menandatangani perjanjian awal dengan Argentina tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang belum sepenuhnya menyetujui langkah tersebut.

Ketidaksepakatan internal ini disebut menjadi alasan utama dibatalkannya upacara penandatanganan di Washington DC.

Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Donald Trump menyebut situasi ini sesuatu yang memalukan. “Bisa dibilang ini bukan penampilan yang baik dari kami,” ujarnya kepada Axios.

Sementara itu, media Argentina Infobae mengutip sumber yang dekat dengan Kedutaan Besar Argentina di Washington menyebut laporan Axios “salah dan jahat”.

Halaman:

Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
Global
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Global
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau