Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Nasib Atlet PON dan Bocah Pacu Jalur: Bonus Tak Cair, Duta Olahraga pun Tak Ada

Kompas.com - 12/07/2025, 10:30 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Sejumlah atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Riau menyuarakan kekecewaan mereka kepada Pemerintah Provinsi Riau, menyusul belum cairnya bonus yang dijanjikan.

Kekecewaan itu semakin mendalam ketika Gubernur Riau, Abdul Wahid, memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11), bocah asal Kuantan Singingi yang viral karena aksi "aura farming"-nya dalam tradisi Pacu Jalur.

Tak hanya diberi uang tunai, Rayyan juga langsung diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau.

Sementara para atlet yang mengharumkan nama daerah di kancah olahraga nasional masih harus menunggu kepastian atas hak mereka.

“Kami sangat kecewa. Anak Pacu Jalur yang viral langsung dikasih bonus Rp 20 juta. Sedangkan kami yang mati-matian mengharumkan nama Riau, bonusnya tak kunjung dikasih sama Pak Gubernur. Tentu atlet-atlet marah,” kata Puja Sri Syahfitri (25), atlet senam artistik Riau, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/7/2025).

Medali Sudah di Tangan, Bonus Masih Sekadar Wacana

Puja merupakan peraih medali perunggu di ajang PON Aceh–Sumut 2024. Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub), peraih medali perunggu seharusnya mendapat bonus sebesar Rp 75 juta. Namun hingga kini, dana tersebut tak kunjung dicairkan.

Baca juga: Pacu Jalur Debut di Paris, Prajurit TNI dan Tentara Perancis Kompak Aura Farming

“Kalau medali emas itu bonusnya Rp 300 juta, perunggu Rp 75 juta, dan perak Rp 150 juta. Tapi sampai sekarang belum juga dicairkan. Kalau bocah viral itu viral langsung dikasih, tentu kami sangat kecewa,” ujar Puja.

Puja menyebut, ia bersama para atlet dan pelatih sudah berulang kali berupaya menagih janji bonus ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, namun hasilnya nihil. Yang lebih membuat geram, pemerintah justru menyatakan hanya bisa mencairkan sekitar 45 persen dari total bonus yang seharusnya diberikan.

“Sebenarnya kami itu speak up minta bonusnya dicairkan full, bukan yang 45 persen yang di bawah pergub. Jadi bonus medali perunggu dari Rp 75 juta jadi Rp 32,2 juta, medali emas dari Rp 300 juta jadi Rp 129 juta, dan medali perak dari Rp 150 juta menjadi Rp 64,5 juta,” jelas Puja, yang kini tinggal di Wisma Atlet Rumbai, Pekanbaru.

Bocah Diangkat Jadi Duta, Atlet Tak Dilirik

Kekecewaan para atlet bukan hanya soal uang. Mereka juga menyoroti sikap Pemprov Riau yang dinilai pilih kasih dalam memberi penghargaan. Rayyan, bocah yang viral karena ekspresi uniknya saat mengikuti Pacu Jalur, langsung mendapat perhatian dan gelar kehormatan sebagai Duta Pariwisata Riau. Sebaliknya, atlet berprestasi yang berjuang keras di lapangan justru seperti diabaikan.

Baca juga: Bonus Tak Kunjung Cair, Atlet Senam Artistik Riau Puja Urung Umrahkan Ibu dan Menikah

“Kami sudah berjuang untuk mengharumkan nama Riau. Jadi, ketika melihat Pak Gubernur kasih bonus ke Rayyan, kami kecewa dan merasa sakit hati. Kok bisa dengan gampang gubernur mengeluarkan Rp 20 juta dan langsung adik itu diangkat jadi duta pariwisata Riau,” ucap Puja.

“Sedangkan atlet tidak diperlakukan seperti itu. Enggak ada diangkat jadi duta olahraga. Jangankan atlet PON, anak-anak sekolah yang juara olimpiade saja enggak ada diapresiasi sebegitunya sama gubernur,” tambahnya.

Dalam PON 2024 lalu, kontingen Riau berhasil menyabet enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Namun, capaian tersebut belum cukup untuk membuat pemerintah daerah bergerak cepat memberi penghargaan yang layak.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Erisman Yahya, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi Kompas.com terkait bonus atlet yang belum dibayarkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Atlet PON Kecewa ke Gubernur Riau, Bonus Tak Cair, Malah Beri Rp 20 Juta ke Bocah Pacu Jalur Viral

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau