KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengerahkan seluruh pompa air untuk menangani banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, menyampaikan, seluruh infrastruktur penanganan banjir diaktifkan dan beroperasi secara optimal, termasuk tindakan darurat untuk Rumah Pompa Pasar Waru yang tengah dalam perbaikan.
"Meskipun Rumah Pompa Pasar Waru yang dikelola BBWS masih dalam perbaikan, kami segera mengambil langkah darurat,” ujar Suwarto di Semarang pada Selasa (28/10/2025), seperti dikutip Antara, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: 4 Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat Banjir di Jalur Semarang Tawang-Alastua
“Kami telah mengerahkan tiga unit pompa mobile DPU dengan kapasitas total 2x250 liter per detik (lps) untuk membantu mem-back up area Pasar Waru dan sekitarnya," lanjutnya.
Hujan yang mengguyur Kota Semarang beberapa jam pada Selasa pagi mengakibatkan sejumlah wilayah Kota Semarang banjir dengan ketinggian bervariasi.
Menurut Suwarto, pengerahan pompa mobile ini merupakan upaya cepat Pemkot agar penanganan genangan tetap berjalan selama perbaikan pompa utama.
Pompa-pompa di wilayah rawan banjir yang dianggap sebagai kunci kini telah beroperasi penuh.
"Pompa di Trimulyo, Genuk, terpantau aktif dan siap siaga memompa air hujan keluar dari kawasan rawan genangan. Demikian pula, pompa di Jalan Majapahit juga beroperasi optimal untuk mengendalikan debit air di area tersebut," tuturnya.
Terkait laporan warga mengenai pompa di Muktiharjo Kidul yang sempat mati, Suwarto menjelaskan secara teknis.
Ia menyebut, penghentian sementara dilakukan untuk mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi, mengingat debit air di Sungai Tenggang tinggi.
"Informasi dari operator, pompa dimatikan sementara karena level air di Tenggang limpas sampai kolam retensi. Jika dipompa saat itu, air hanya akan berputar di situ-situ saja. Kami harus menunggu elevasi Tenggang turun agar operasional pompa maksimal," jelas Suwarto.
Hal yang sama juga berlaku untuk pompa-pompa lain di Bawah Tol Kaligawe, Kaligawe Raya, Muktiharjo Lor, Kampung Semarang, Kencono Selatan Utara, dan Padi Raya yang dimatikan sementara.
Unit Pelaksana Teknis DPU Pompa Wilayah Timur memiliki 44 pompa dengan kapasitas total sekitar 14.196 lps yang tersebar di delapan lokasi.
Baca juga: Kisah Heroik Warga Sukabumi Selamatkan Anak Kecil di Tengah Banjir Bandang Cisolok
Pompa yang aktif antara lain:
Sementara itu, pompa di lokasi lain seperti Manggis, Majapahit, Plamongan Hijau, dan Soekarno Hatta berstatus off karena hujan telah reda dan akan dioperasikan kembali saat hujan turun.
Baca juga: 18 KA Rute Surabaya Terdampak Banjir Semarang, Alami Keterlambatan dan Ubah Rute Memutar
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang