Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir di Jalur Semarang Tawang-Alastua, KAI Batasi Kecepatan dan Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik

Kompas.com - 29/10/2025, 08:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah rel kereta api di jalur Semarang Tawang–Alastua, Jawa Tengah, mulai terendam banjir sejak Selasa (28/10/2025).

Lokasi banjir berada di kilometer (km) 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua.

Berdasarkan laporan KAI Daop 4 Semarang, genangan air meningkat pada Selasa pagi sejak pukul 10.12 WIB dan hingga pukul 14.00 WIB ketinggian air di jalur hulu tercatat beberapa sentimeter di atas kepala rel.

Kondisi serupa juga terjadi di jalur hilir yang membuat perjalanan sejumlah kereta harus diatur ulang.

Lokasi ini dikenal sebagai titik rawan genangan saat intensitas hujan tinggi atau saat terjadi rob di wilayah Semarang.

Baca juga: Rel Terendam Banjir, 4 Perjalanan Kereta Daop Semarang Dibatalkan

KAI Terjunkan Petugas dan Gunakan Lokomotif Khusus

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan pihaknya langsung mengambil langkah pengamanan untuk memastikan perjalanan tetap berjalan aman.

"Untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan, KAI Daop 4 Semarang mengerahkan petugas untuk memantau secara intensif terhadap kondisi ketinggian air, stabilitas jalur, serta kondisi sistem drainase di sekitar rel. Kami juga mengoperasikan sarana lokomotif Diesel Hidrolik BB 304," kata Franoto kepada awak media.

Franoto menjelaskan, pemantauan di lapangan menjadi dasar bagi KAI dalam menentukan kecepatan operasi dan langkah penanganan selama jalur masih tergenang air.

Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 dipilih karena memiliki konstruksi mesin dan sistem transmisi yang memungkinkan untuk melintas di jalur dengan genangan air hingga batas aman tertentu.

Baca juga: Daftar KA yang Terdampak Pengalihan Jalur Kereta dari Utara ke Selatan Akibat Banjir Semarang

Lokomotif ini menggantikan lokomotif diesel elektrik yang memiliki batas toleransi air lebih rendah, hanya beberapa sentimeter di atas kepala rel.

"Dalam kondisi saat ini, seluruh perjalanan kereta api yang melintas antara Semarang Tawang–Alastua tetap dapat beroperasi menggunakan Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304, namun dengan pembatasan kecepatan maksimal 10 km/jam demi menjaga keselamatan perjalanan KA," tambah Franoto.

Kereta pertama yang ditarik lokomotif ini adalah KA 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir–Surabaya Pasarturi.

Langkah Antisipasi KAI di Tengah Cuaca Ekstrem

KAI juga menegaskan telah mengambil tindakan cepat untuk mengantisipasi potensi gangguan perjalanan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa petugas sudah disiagakan di lokasi untuk memantau ketinggian air dan sistem drainase secara intensif.

Selain itu, KAI kembali mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 untuk memastikan perjalanan tetap aman.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau