Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Ini Kata Khofifah

Kompas.com - 30/09/2025, 18:45 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan penyebab ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. 

Khofifah menjelaskan bahwa ambruknya bangunan terjadi akibat struktur atap di lantai IV yang terbuat dari kayu yang tidak mampu menahan beban dari fondasi bangunan.

“Sejak pagi bagian tersebut masih dalam proses pengecoran,” ungkap Gubernur saat menghadiri Job Fair 2025 Merdeka Berkarir di Dyandra Convention Hall, Surabaya, pada Selasa (30/9/2025).

Menurut Khofifah, saat shalat Ashar berjamaah pada pukul 15.00 WIB, tiang fondasi tidak mampu menahan beban cor-coran, yang menyebabkan bangunan runtuh hingga ke lantai dasar.

"Bangunan runtuh hingga lantai dasar karena fondasi tidak kuat menahan beban cor-coran," jelasnya.

Baca juga: Kegelisahan Ayah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Mudah-mudahan Anak Saya Selamat

Evaluasi Konstruksi Bangunan dan Penanganan Korban

Gubernur Khofifah menekankan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan terkait keamanan ruang bagi santri dan peserta didik di Pondok Pesantren Al Khoziny.

“Saya rasa perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh,” kata Khofifah, menanggapi kejadian tersebut.

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, serta relawan yang dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI masih terus melakukan penyisiran di reruntuhan untuk memastikan penanganan korban.

“Kami juga mendatangkan tim dari perguruan tinggi ITS Surabaya untuk mengkaji postur dan struktur bangunan,” lanjutnya. 

Berdasarkan data dari BPBD Jatim, hingga Selasa pukul 11.00 WIB, total korban yang teridentifikasi berjumlah 100 orang. 

Korban terdiri dari 26 pasien rawat inap, 70 orang yang telah dipulangkan, seorang pasien yang dirujuk ke RSI Sakinah Mojokerto, dan tiga korban meninggal dunia.

Baca juga: Ketua MUI Bangkalan Bercerita Anaknya Selamat dari Tragedi Ponpes Al Khoziny: Anak Saya Sedang Wudhu

Tim SAR Gabungan Gunakan Alat Pendeteksi Getaran

Tim SAR gabungan menggunakan alat pendeteksi getaran untuk mengevakuasi korban yang tertimbun di reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny.

Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menyatakan bahwa mereka sangat berhati-hati dalam proses evakuasi. 

Pasalnya, bangunan yang sudah runtuh tersebut masih berpotensi mengalami ambruk susulan. 

“Kami cukup memperhatikan sekali karena getaran dari peralatan yang kita gunakan itu sangat rentan sekali untuk membuat bangunan itu roboh,” ungkap Nanang Sigit di Sidoarjo pada Selasa (30/9/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau