Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Jembatan Cable Stayed Ikonik di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2025, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun yang bersumber dari APBN dan pinjaman China. Tol Jembatan Suramadu ini dibuka secara gratis mulai Sabtu (27/10/2018) setelah bertarif selama sembilan tahun. 

  • Jembatan Merah Putih

Jembatan Merah Putih diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Senin (4/4/2013), berdiri megah melintasi Kota Ambon, Maluku.

Secara teknis, panjang jembatan ini adalah 1.140 meter yang terbagi ke dalam tiga bagian yaitu, Jembatan Pendekat di sisi Desa Poka sepanjang 520 meter.

Jembatan pendekat di sisi Desa Galala sepanjang 320 meter, dan Jembatan Utama sepanjang 300 meter.

Jembatan Utama ini merupakan tipe jembatan khusus dengan sistem beruji kabel atau cable stayed, dengan jarak antar pilon sepanjang 150 meter.

  • Jembatan Soekarno

Jembatan Soekarno dirancang sepanjang 1.127 meter dan merupakan jembatan terpanjang di wilayah Indonesia Timur.

Pembangunan infrastruktur konektivitas ini menelan dana sekitar Rp 300,35 miliar, dan dikerjakan selama 12 tahun.

  • Jembatan Pulau Balang

Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Pulau Balang di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga saat ini masih dalam proses konstruksi.

Baca juga: Sama-sama Pakai Kabel, Ini Beda Jembatan Suspensi dan Cable Stayed

Jembatan dengan bentang utama 804 meter, jembatan pendekat 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.969 meter ini dikerjakan dengan biaya pembangunan Rp 1,33 triliun.

  • Jembatan Teluk Kendari

Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (22/10/2020).

Terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter).

  • Jembatan Sei Alalak

Infrastruktur konektivitas ini dirancang sepanjang 850 meter dan akan menggantikan fungsi Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.

Jembatan Sei Alalak menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala sekaligus menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan. 

Secara teknis, jembatan ini dibuat untuk dapat dilintasi kendaraaan dengan tonase maksimal 10 ton dan diklaim lebih kuat dari Jembatan Kayu Tangi 1.

  • Jembatan Palibaja

Jembatan dengan panjang 240 meter dan ketinggian tiang 30 meter ini menghabiskan biaya sebesar Rp 24 miliar. Dana ini berasal dari APBN sejak tahun 2007, 2008 dan 2009.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau