Manajemen Bantah Ritz Carlton Mega Kuningan Dijual

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia maya dihebohkan oleh unggahan yang menyebut Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, dijual dengan harga mencapai Rp 2,5 triliun.

Kabar ini menyebar cepat di platform X (sebelumnya Twitter) dan situs jual beli properti, memicu spekulasi di kalangan warganet.

Unggahan dari akun X @s****4j*** yang menampilkan tangkapan layar dari situs properti Brighton pada Minggu (7/9/2025), ini telah mendapat impresi ratusan ribu kali.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Agung Podomoro Bantah Senayan City Dijual

Keterangan dalam unggahan tersebut menyebutkan, hotel bintang lima milik pengusaha Tan Kian ini dipasarkan secara terbuka.

Menanggapi hal tersebut, manajemen Ritz-Carlton Mega Kuningan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Tidak benar. Dan ini banyak sekali agen properti yang listing penjualan ini. Kami tidak mengetahui, dari mana mereka mendapatkan informasi tersebut," ujar perwakilan manajemen kepada Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu Bantah Akuisisi BUVA

Namun, ketika Kompas.com menelusuri platform jual beli properti tersebut, tidak ditemukan listing Ritz-Carlton Mega Kuningan dalam kolom jual.

Tak hanya sekali ini saja isu yang menerpa Ritz-Carlton Mega Kuningan, sebelumnya platform jual beli properti 99.co juga menampilkan listing penjualan hotel ini.

Okupansi Stabil

Di luar isu penjualan tersebut, performa Ritz-Carlton Mega Kuningan terbilang solid.

Tingkat okupansi hotel ini mencapai 68 persen, jauh di atas rata-rata okupansi Jakarta yang masih berada di kisaran 50-60 persen.

Baca juga: Ciputra Bantah Ciputra World Surabaya Dilego ke Plaza Indonesia

Mayoritas tamu hotel adalah para eksekutif, pebisnis, ekspatriat, dan wisatawan asing.

Namun, manajemen mengakui bahwa tingkat okupansi sempat mengalami penurunan akibat beberapa insiden demonstrasi yang terjadi beberapa hari lalu.

"Meskipun begitu, performa hotel tetap menunjukkan kekuatan di tengah tantangan yang ada," tambah manajemen.