Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciri Beras Layak Konsumsi, dari Bentuk Butir hingga Aroma

Kompas.com - 13/07/2025, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Sebagai makanan pokok utama masyarakat Indonesia, beras menjadi komoditas penting yang memengaruhi kualitas pangan nasional. Namun, tidak semua beras yang beredar di pasaran memenuhi standar mutu dan kelayakan konsumsi.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami ciri-ciri beras layak konsumsi dan bagaimana cara mengidentifikasinya.

Proses Produksi Beras, dari Gabah hingga Siap Konsumsi

Beras berasal dari padi yang dipanen, kemudian melewati tahap perontokan hingga menghasilkan butiran gabah.

Hal tersebut dijelaskan pada Petunjuk Teknis Identifikasi Beras Tidak Layak Konsumsi yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian tahun 2015. 

Gabah tersebut dikeringkan dan digiling. Pada proses penggilingan pertama, dihasilkan beras pecah kulit (BPK) dan sekam. Selanjutnya, BPK akan mengalami proses penyosohan untuk menghasilkan beras putih.

Baca juga: Warga Kesal Beras Premium Oplosan, Sengaja Beli Mahal Malah Dikhianati

Proses ini juga menghasilkan hasil samping berupa dedak dan/atau bekatul. Umumnya, beras putih giling sempurna menjadi bentuk beras yang beredar luas di pasaran.

Sementara itu, beras berpigmen seperti merah dan hitam biasanya dijual dalam bentuk BPK atau hanya disosoh sebagian.

Karena dikonsumsi dalam bentuk butiran utuh, bentuk dan penampilan beras menjadi aspek pertama yang diperhatikan konsumen.

Bentuk beras ditentukan oleh faktor genetik, sedangkan kenampakan sangat dipengaruhi oleh proses penggilingan—mulai dari jenis dan kemampuan mesin, keahlian operator, hingga mutu gabah yang digiling.

Menurut standar umum dalam pemuliaan tanaman padi, bentuk dan ukuran beras diklasifikasikan sebagai berikut:

Ukuran panjang butir:

  • Panjang (long grain)
  • Sedang (medium grain)
  • Pendek (short grain)

Bentuk butir:

  • Bulat (bold)
  • Sedang (medium)
  • Ramping (slender)

Baca juga: Waspadai Beras Oplosan, Ini Ciri-ciri yang Perlu Diperhatikan agar Tak Terjebak Produk Berbahaya

Definisi Bentuk Beras Berdasarkan SNI

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 6128:2015 tentang beras, beberapa istilah terkait bentuk dan mutu beras antara lain:

  • Beras utuh: butir beras yang tidak patah sama sekali.
  • Beras kepala: butir dengan ukuran ≥80% dari beras utuh.
  • Beras patah: ukuran 20–80% dari beras utuh.
  • Menir: ukuran <20% dari beras utuh.
  • Beras merah: berwarna merah karena faktor genetik.
  • Beras kuning: berwarna kuning kecokelatan akibat penanganan buruk atau aktivitas serangga.
  • Beras mengapur: tampak seperti kapur (chalky), bertekstur lunak karena faktor fisiologis.
  • Beras rusak: semua butir yang putih bening, mengapur, kuning, atau merah dengan banyak bintik akibat kerusakan fisik, kimiawi, atau biologi.

Meski demikian, bentuk beras tidak memengaruhi keamanan konsumsi. Bentuk dan kenampakan hanya berdampak pada nilai estetika dan status sosial dalam konsumsi.

Baca juga: Cerita Pedagang Terima Pesanan Besar Beras Oplosan 10 Ton dari Anggota DPRD

Cara Mengidentifikasi Beras Layak Konsumsi

Untuk mengetahui apakah beras masih dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi, konsumen bisa melakukan pengujian sederhana secara inderawi.

Langkah ini mudah dilakukan tanpa alat laboratorium, cukup dengan menggunakan pancaindra.

Berikut ini langkah-langkah identifikasi beras layak konsumsi:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Jawa Tengah
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Lampung
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Sumatera Barat
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Jawa Timur
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Jawa Timur
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Jawa Timur
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Kalimantan Barat
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Jawa Barat
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Sulawesi Selatan
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Jawa Timur
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Jawa Barat
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau