Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI Asal Pangkep Gugur di Papua, Letda Fauzi Ahmad Sulkarnain Baru Berusia 24 Tahun

Kompas.com - 13/10/2025, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com – Suasana duka menyelimuti kediaman seorang prajurit TNI asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Letnan Dua (Letda) Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).

Pantauan di rumah duka di Kelurahan Ma’rang, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, tampak karangan bunga belasungkawa berjejer di sepanjang lorong menuju rumah almarhum.

Puluhan pelayat datang silih berganti, menyampaikan doa dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sejumlah personel TNI juga terlihat membantu persiapan upacara penyambutan jenazah secara militer.

Baca juga: Guru Tewas Diserang OTK Diduga KKB saat Menanam Pohon di Yahukimo, Papua Pegunungan

Gugur Saat Bertugas di Perbatasan Papua

Letda Fauzi Ahmad Sulkarnain merupakan anggota Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT. Ia gugur setelah terkena tembakan di bagian kepala saat menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kontak senjata antara pasukan TNI dan KKB di Distrik Kiwirok berlangsung sengit pada Sabtu pagi hingga akhirnya menewaskan almarhum.

Jenazah sempat dievakuasi ke RS Marthen Indey, Jayapura, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Pangkep.

Komandan Kodim 1421/Pangkep, Letkol Inf Fajar, membenarkan kabar gugurnya prajurit muda tersebut.

“Benar, korban merupakan warga Kabupaten Pangkep dan anak dari anggota kami,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).

Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Guru Tewas dan Sekolah Dibakar di Pegunungan Bintang

Tangis Ayah Mengiringi Kepergian Putra Sulung

Ayah almarhum, Sersan Mayor (Serma) Sulkarnain, tampak terpukul menerima kabar duka. Ia mengaku tidak menyangka sang putra sulung pergi secepat itu.

“Umurnya baru 24 tahun, masih muda sekali. Saya tidak menyangka dia pergi secepat itu,” tutur Serma Sulkarnain dengan suara bergetar, Senin (13/10/2025).

Fauzi merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adik perempuannya disebut sangat dekat dengan almarhum.

“Dia anak pertama, cita-citanya memang jadi tentara sejak sekolah. Terakhir ketemu waktu bulan Juni di Pelabuhan Makassar, waktu dia transit mau ke Papua,” ujarnya.

Menurut sang ayah, komunikasi terakhir terjadi malam sebelum kejadian, Jumat (10/10/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau