KOMPAS.com - Indonesia saat ini tengah berada dalam periode musim kemarau, yang biasanya berlangsung hingga bulan Oktober.
Namun sampai dengan hari ini, sejumlah wilayah di Indonesia masih mengalami hujan, bahkan dengan intensitas yang deras.
Meski hujan masih mengguyur sejumlah wilayah Indonesia, tidak lantas menandakan musim kemarau telah berakhir.
Baca juga: Wilayah Pulau Jawa yang Dilanda Hujan Ringan hingga Lebat 18-24 Agustus 2025
BMKG menyebut hujan yang terjadi di bulan Agustus disebabkan oleh dinamika atmosfer, seperti aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang tropis lainnya yang aktif.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/8/2025), MJO adalah gelombang tropis yang bergerak di sekitar ekuator dan dapat memicu terjadinya pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
Selain itu, anomali suhu laut yang lebih hangat dari rata-rata di sebagian besar perairan Indonesia juga meningkatkan kelembaban atmosfer.
Kondisi ini memicu pertumbuhan awan konvektif dan memperbesar peluang terjadinya hujan di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: Keajaiban Tempat Terkering Dunia, Tetap Ada Kehidupan meski Tak Pernah Hujan
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki dua musim utama karena iklim tropisnya.
Yang pertama adalah musim kemarau yang periode umumnya berlangsung pada Mei hingga Oktober.
Baca juga: Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem hingga 25 Agustus 2025, Mana Saja?
“(Ciri-ciri musim kemarau) curah hujan rendah, udara lebih kering, langit cerah, suhu bisa lebih panas,” kata Guswanto kepada Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
Kemudian yang kedua adalah musim hujan yang biasanya berlangsung pada November hingga April. Ciri utamanya adalah curah hujan dan kelembapan yang tinggi.
“(Saat musim hujan) curah hujan tinggi, kelembapan udara tinggi, sering terjadi badai petir,” jelasnya.
Baca juga: Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apakah Musim Kemarau Sudah Berakhir?
Namun, menurut Guswanto, pembagian periode musim tersebut tidak selalu seragam di seluruh wilayah Indonesia.
“Wilayah timur seperti Nusa Tenggara bisa mengalami musim hujan lebih singkat, sedangkan wilayah barat seperti Sumatra dan Kalimantan bisa mulai hujan lebih awal,” ujar Dia.
“Kalau kamu tinggal di Jakarta atau sekitarnya, biasanya musim hujan mulai terasa sekitar akhir Oktober atau awal November, dan puncaknya terjadi di Desember hingga Februari,” lanjut Guswanto.
Baca juga: Anomali Curah Hujan, Baru 30 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau