KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 11 pejabat baru dalam Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9/2025).
Pelantikan ini mencakup menteri, wakil menteri, hingga pimpinan badan.
Dari 11 nama tersebut, tiga di antaranya merupakan wakil menteri baru yang berasal dari partai politik koalisi.
Baca juga: Profil Menko Polkam Djamari Chaniago, Dulu Copot Prabowo dari ABRI, Kini Ditunjuk Jadi Menteri
Mereka adalah Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), dan Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop).
Langkah ini menambah keterlibatan partai koalisi dalam Kabinet Merah Putih, sekaligus mengisi posisi strategis yang kosong.
Lantas, bagaimana perjalanan karier politik ketiga wamen dari partai-partai koalisi tersebut?
Prabowo menunjuk Afriansyah Noor sebagai Wamenaker menggantikan Immanuel Ebenezer, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 oleh KPK.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025), Afriansyah dikenal lama berkecimpung di politik. Ia pernah menjadi Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) dan kini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Dalam pemerintahan, Afriansyah bukan nama baru. Ia pernah menduduki posisi Wamenaker pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2022–2024.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal di awal Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Profil Afriansyah Noor, Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer
Nama baru berikutnya adalah Rohmat Marzuki, kader Partai Gerindra sekaligus anggota DPRD Jawa Tengah periode 2024–2029.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu, ia terpilih menjadi anggota legislatif setelah meraih lebih dari 59.000 suara dari dapil Grobogan–Blora.
Di DPRD Jateng, Rohmat menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra dan tercatat sebagai Bendahara DPD Gerindra Jawa Tengah.
Selain kiprah politik, Rohmat memiliki latar belakang akademik di bidang kehutanan.
Ia menamatkan studi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).