Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Komet 3I/ATLAS Disebut “Teknologi Alien”, Benarkah Berbahaya bagi Bumi? Ini Kata BRIN

Kompas.com - 31/10/2025, 18:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

“Desember baru bisa diamati lagi sebelum makin redup karena menjauh,” ujar Thomas.

Menariknya, estimasi terbaru menunjukkan bahwa kepala komet yang tersusun dari gas CO? memiliki diameter sekitar 700.000 kilometer atau hampir setengah ukuran Matahari atau 5 kali diameter Jupiter.

Karena ukurannya yang luar biasa besar, para astronom memperkirakan fenomena menarik akan terjadi saat komet mencapai perihelion, yaitu titik terdekatnya dengan Matahari.

Pada fase ini, pemanasan maksimum akan membuat komet menunjukkan perubahan fisik yang signifikan.

Meski kemunculannya langka dan mengesankan, Thomas menegaskan bahwa komet ini bukan pertanda apa pun selain fenomena ilmiah biasa.

“Astronom tidak akan berspekulasi di luar hasil observasi. Obyek 3I/ATLAS adalah komet raksasa dari luar tata surya, bukan pesawat alien,” ujarnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun, Apa Itu?

Tidak akan tabrak Bumi

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, juga memastikan bahwa komet ini tidak akan mendekati atau menabrak Bumi.

“Titik terdekat komet ini ke Matahari berada di antara orbit Merkurius dan Venus. Jarak terdekatnya ke Bumi mencapai sekitar 60 juta kilometer,” jelas Marufin.

Isu bahwa 3I/ATLAS adalah pesawat alien muncul setelah pernyataan Avi Loeb, astronom Universitas Harvard, yang menyebutkan “kemungkinan kecil” bahwa objek tersebut merupakan wahana buatan.

“Asumsi itu muncul karena orbit awalnya tampak seolah akan melintas dekat Mars, tapi data terbaru menunjukkan komet ini sebenarnya melintas jauh,” kata Marufin.

Dengan begitu, kekhawatiran warganet dapat dipastikan tidak beralasan.

Komet 3I/ATLAS hanyalah tamu kosmik dari bintang jauh, yang melintas sesaat, sebelum lenyap kembali ke kegelapan ruang antarbintang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau