Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Sekuriti di Depok Ternyata Warga Setempat

Kompas.com - 07/09/2025, 18:18 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menegaskan bahwa pelaku penganiayaan sekuriti di Perumahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Kota Depok adalah warga kompleks.

"Saat ini pelaku sudah teridentifikasi memang tinggal di daerah tersebut," kata Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

Made melanjutkan, korban telah membuat laporan dan kasus tersebut kini tengah dalam proses pemeriksaan.

"Korban sudah membuat laporan di Polsek Sukmajaya, dan saat ini proses penyidikan masih berlanjut. Sedang tahap pemeriksaan korban dan saksi," ucap Made.

Baca juga: Sekuriti di Depok Dianiaya Pengendara Motor Gara-gara Portal Perumahan

Korban mengalami memar di bagian wajah yaitu pipi bagian kanan dan luka di kaki.

Namun, hasil visum yang dijalankan korban di Polres Metro Depok sampai saat ini masih belum diketahui.

Adapun, insiden pemukulan itu diketahui dipicu oleh seorang pemuda yang mengendarai motor memaksa korban untuk membuka portal tersebut agar bisa melintas.

"Pelaku tersebut mau lewat, namun tidak diperkenankan oleh security tersebut, karena memang sudah melewati jam malam atau jam tutup portal," kata Made.

"Namun ketika portal dibuka, tiba-tiba penganiayaan langsung dilakukan oleh pemuda tersebut," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Sekuriti di Depok Dianiaya Pemotor hingga Terluka Gegara Portal Perumahan

Sebelumnya diberitakan, seorang petugas keamanan lanjut usia diduga dianiaya pengendara motor di Perumahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (5/9/2025).

Insiden ini terekam kamera CCTV dan diunggah di akun Instagram @depokhariini.

Video menunjukkan korban berpakaian serba hitam sedang jongkok di tepi portal jalan sambil membuka gembok untuk seorang pria pengendara motor yang membonceng wanita.

Saat portal diangkat setengah, pengendara motor melaju dan berhenti sejenak.

Tidak lama kemudian, pria tersebut memukul korban hingga terjadi penganiayaan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau