Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten EBT Hero Global Investment (HGII) Catat Laba Bersih Rp 37,8 Miliar pada 2024

Kompas.com - 16/04/2025, 19:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten penyedia energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk (HGII) melaporkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2024.

Perseroan melaporkan pertumbuhan laba serta posisi keuangan yang semakin kokoh.

Pada periode yang berakhir 31 Desember 2024, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 37,8 miliar, meningkat 44,9 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,1 miliar.

Baca juga: Co-Firing hingga EBT, Strategi PLN IP Kurangi Emisi dan Tambah Kapasitas Listrik

Ilustrasi energi terbarukan.SHUTTERSTOCK/BOY ANTHONY Ilustrasi energi terbarukan.

Meskipun pendapatan mengalami sedikit penurunan dari Rp 103,18 miliar menjadi Rp 95,29 miliar, efisiensi operasional yang berhasil diterapkan manajemen mendorong perbaikan margin laba.

Laba kotor tercatat sebesar Rp 81,9 miliar, meningkat 15,2 persen dari tahun 2023. Adapun

Direktur Utama HGII Robin Sunyoto menyatakan, perseroan melihat peluang besar untuk menjadi bagian dari rantai nilai strategis dalam penyediaan energi rendah karbon.

Dengan model bisnis yang adaptif dan fokus pada diversifikasi investasi berkelanjutan, imbuh dia, HGII siap mengambil peran sebagai investor serta operator pada proyek-proyek pembangkitan energi baru terbarukan, baik melalui kemitraan strategis maupun pembangunan proyek secara langsung.

Baca juga: Migas Masih Jadi Kunci Stabilitas Ekonomi saat Tantangan EBT Belum Sepenuhnya Teratasi

“Bisnis di bidang energi baru terbarukan kini memiliki skema bisnis yang semakin jelas. Adanya dukungan kebijakan, jaminan pembelian listrik jangka panjang oleh PLN, serta pendanaan dari institusi keuangan lokal maupun internasional menjadikan proyek-proyek ini bukan hanya feasible secara teknis, namun juga bankable secara finansial,” ujar Robin dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau