JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten penyedia energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk (HGII) melaporkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2024.
Perseroan melaporkan pertumbuhan laba serta posisi keuangan yang semakin kokoh.
Pada periode yang berakhir 31 Desember 2024, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 37,8 miliar, meningkat 44,9 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,1 miliar.
Baca juga: Co-Firing hingga EBT, Strategi PLN IP Kurangi Emisi dan Tambah Kapasitas Listrik
Ilustrasi energi terbarukan.Meskipun pendapatan mengalami sedikit penurunan dari Rp 103,18 miliar menjadi Rp 95,29 miliar, efisiensi operasional yang berhasil diterapkan manajemen mendorong perbaikan margin laba.
Laba kotor tercatat sebesar Rp 81,9 miliar, meningkat 15,2 persen dari tahun 2023. Adapun
Direktur Utama HGII Robin Sunyoto menyatakan, perseroan melihat peluang besar untuk menjadi bagian dari rantai nilai strategis dalam penyediaan energi rendah karbon.
Dengan model bisnis yang adaptif dan fokus pada diversifikasi investasi berkelanjutan, imbuh dia, HGII siap mengambil peran sebagai investor serta operator pada proyek-proyek pembangkitan energi baru terbarukan, baik melalui kemitraan strategis maupun pembangunan proyek secara langsung.
Baca juga: Migas Masih Jadi Kunci Stabilitas Ekonomi saat Tantangan EBT Belum Sepenuhnya Teratasi
“Bisnis di bidang energi baru terbarukan kini memiliki skema bisnis yang semakin jelas. Adanya dukungan kebijakan, jaminan pembelian listrik jangka panjang oleh PLN, serta pendanaan dari institusi keuangan lokal maupun internasional menjadikan proyek-proyek ini bukan hanya feasible secara teknis, namun juga bankable secara finansial,” ujar Robin dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).