Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Masih Sulit Cari Kerja di China, Meski Angka Pengangguran Turun

Kompas.com - 17/04/2025, 19:05 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Tingkat pengangguran di kalangan anak muda di kota-kota China turun pada Maret 2025, membalikkan tren kenaikan yang terjadi dalam dua bulan sebelumnya.

Penurunan ini terjadi di tengah janji pemerintah China untuk meningkatkan peluang kerja bagi generasi muda.

Dilansir Reuters, menurut data Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) yang dirilis Kamis (11/4/2025), tingkat pengangguran penduduk berusia 16 hingga 24 tahun—di luar mahasiswa—turun menjadi 16,5 persen, dari 16,9 persen pada Februari.

Kelompok usia 25 hingga 29 tahun mencatat penurunan menjadi 7,2 persen, dari sebelumnya 7,3 persen. Sementara tingkat pengangguran untuk usia 30 hingga 59 tahun turun menjadi 4,1 persen dari 4,3 persen pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Pemuda Pengangguran di China Meningkat, Tembus 16,9 Persen

Secara keseluruhan, tingkat pengangguran perkotaan berdasarkan survei nasional berada di angka 5,2 persen pada Maret, turun dari 5,4 persen pada Februari—yang merupakan angka tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Pemerintah China sempat menghentikan publikasi data pengangguran anak muda sejak pertengahan 2023, setelah angka pengangguran kelompok usia 16 hingga 24 tahun mencapai rekor tertinggi 21,3 persen pada Juni 2023.

Data itu kembali dipublikasikan pada Desember 2023 setelah NBS memperbarui metode penghitungan dengan mengecualikan mahasiswa dari statistik.

Namun, angka resmi ini tidak mencakup pencari kerja yang sudah menyerah dan berhenti aktif mencari pekerjaan.

Selain itu, data ini juga tidak mencerminkan kondisi pengangguran di wilayah pedesaan China.

Sebagai respons atas tekanan ekonomi dan tingginya pengangguran, pemerintah China berkomitmen memberikan dukungan fiskal dan moneter yang lebih besar.

Target pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini tetap dipatok di kisaran 5 persen.

Baca juga: Trade War TikTok, Produsen China Ungkap Biaya Produksi Tas Mewah

Pemerintah juga mengambil langkah khusus untuk menyasar angkatan kerja muda, termasuk lulusan universitas.

Awal bulan ini, Dewan Negara China atau kabinet mengeluarkan pedoman baru untuk membangun sistem layanan ketenagakerjaan yang lebih berkualitas bagi lulusan perguruan tinggi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau