Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Reksa Dana Pasar Uang Jadi Pilihan Saat Pasar Menguat?

Kompas.com - 04/06/2025, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal Mei 2025 memicu optimisme baru di pasar modal. Seiring meredanya tensi dagang global, termasuk antara China dan negara mitra, dana asing kembali membanjiri bursa Indonesia. Namun, di tengah euforia tersebut, sebagian investor justru memilih strategi yang lebih berhati-hati.

Salah satunya dengan menempatkan dana ke instrumen jangka pendek seperti Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).

“RDPU memiliki peran penting dalam strategi investasi modern, terutama bagi investor yang menginginkan fleksibilitas tanpa mengorbankan potensi imbal hasil,” ujar Chief Investment Officer PT Insight Investments Management (IIM), Camar Remoa, kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Mana Lebih Cuan, Reksa Dana Pasar Uang atau Deposito?

Menurut Camar, RDPU bisa menjadi ‘tempat parkir’ dana yang aman sebelum dialihkan ke aset yang lebih agresif seperti saham atau obligasi. Strategi ini dinilai penting terutama saat arah pasar belum sepenuhnya jelas.

Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio agar tetap tangguh di tengah pemulihan ekonomi global yang tidak merata.

“Untuk investor baru, pendekatan staggered entry atau strategi masuk bertahap sangat tepat agar tetap responsif terhadap dinamika pasar,” ujarnya.

Baca juga: Tingkat Suku Bunga Acuan Terus Naik, Reksa Dana Pasar Uang Kian Menarik?

Optimisme pasar ikut didorong oleh kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen dalam Rapat Dewan Gubernur pada 20–21 Mei 2025.

Penurunan ini mendukung penguatan pasar saham, yang turut mendorong sebagian investor melakukan take profit. Dana hasil penjualan saham itu banyak dialihkan sementara ke RDPU demi menjaga fleksibilitas.

Sepanjang Mei 2025, IHSG tercatat menguat sekitar 7 persen. Namun penguatan cepat ini juga memunculkan risiko koreksi jangka pendek. Dalam kondisi seperti ini, strategi staggered entry menjadi semakin relevan.

Camar menilai, RDPU memberi ruang bagi investor untuk menunggu momentum koreksi pasar sebelum kembali masuk secara bertahap ke aset berisiko.

Baca juga: Manfaat dan Cara Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak dengan Reksa Dana

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau