Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker: Setiap Tahun Ada 10,7 Juta Warga RI yang Butuh Pekerjaan, Belum Termasuk Korban PHK

Kompas.com - 26/09/2025, 13:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat setiap tahun ada 10,7 juta warga Indonesia yang membutuhkan pekerjaan.

Kepala Pusat Kerja Kemenaker, Surya Lukita, mengatakan bahwa angka tersebut berasal dari jumlah lulusan baru yang masuk ke pasar kerja dan warga Indonesia yang menganggur.

"Pertumbuhan tenaga kerja di negara kita ini cukup besar. Jadi, tiap tahun itu 3,5 juta lulusan dari pendidikan, baik itu SMK, SMA, maupun universitas, masuk ke pasar kerja. Ini yang harus dicarikan pekerjaan," ujar Surya dalam media briefing di Kantor Pusat Pasar Kerja Kemenaker di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Glints TapLoker: Jumlah Pelamar Kerja yang Dapat Pekerjaan Naik 28 Persen

"Nah, berikutnya pengangguran kita juga masih tinggi, walaupun secara persentase ini kan 4,8 persen, ya, katanya ini terendah sejak era reformasi. Cuma secara nominal angkanya itu masih di angka 7,2 juta orang menganggur," lanjutnya.

Sehingga, jika diperhitungkan secara total, setiap tahunnya ada 10,7 juta warga Indonesia yang memerlukan pekerjaan.

Oleh karenanya, isu peluang kerja selalu menjadi pembahasan di tingkat nasional.

"Soalnya, 10 juta tiap tahun harus diopeni (diperhatikan), dicarikan pekerjaan. Sebagaimana amanat dari UUD 1945, seluruh warga negara berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk penghidupan yang layak," tuturnya.

Namun, Surya mengingatkan bahwa angka di atas masih di luar jumlah warga Indonesia yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun warga yang mengundurkan diri dari pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan baru.

"Tapi yang basisnya sudah lebih dari 10 juta tiap tahun," tambahnya.

Baca juga: AI Akan Gantikan Jutaan Pekerjaan, Profesi Apa yang Paling Rentan?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau