Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Lowongan Pekerjaan Paling Dibutuhkan di RI, Ada Kreator Konten hingga Host Live Streaming

Kompas.com - 12/09/2025, 06:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkap tujuh posisi kerja yang paling dibutuhkan saat ini.

Sekretaris Jenderal Kemenaker, Cris Kuntadi mengatakan, berdasarkan data informasi lowongan kerja sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 631.018 lowongan dari 89.853 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 786.628 orang.

Sementara itu, berdasarkan catatan kanal rekrutmen seperti SIAPkerja-Karirhub Kemnaker, Job Portal, maupun berbagai platform daring lainnya, pada Agustus 2025 saja terdapat 117.173 lowongan dari 35.157 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 137.796 orang.

"Posisi kerja yang paling banyak dibutuhkan adalah Sales & Marketing (5.212 orang), Host Live Streaming (3.373 orang), Staff Finance & Accounting (1.446 orang), Barista (1.430 orang), dan Waiter (1.336 orang)," ujar Cris dalam keterangan resmi sebagaimana dilansir Kamis (11/9/2025).

"Permintaan tenaga kerja juga terus tumbuh di sektor digital, antara lain untuk Content Creator (1.187 orang) dan Front-End Developer (1.072 orang)," lanjutnya.

Baca juga: Kemenaker Bocorkan Puluhan Ribu Lowongan Kerja, Host Live Streaming Banyak Dicari

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker Cris Kuntadi saat memaparkan data informasi lowongan kerja sejak Januari hingga Agustus 2025.Dok. Humas Kemenaker Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker Cris Kuntadi saat memaparkan data informasi lowongan kerja sejak Januari hingga Agustus 2025.
Sementara itu, berdasarkan catatan Kemenaker hingga 8 September 2025, masih tersedia 77.051 lowongan dari 27.333 perusahaan dengan kebutuhan mencapai 110.495 tenaga kerja.

“Data ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata optimisme dunia usaha. Kami ingin masyarakat juga memiliki semangat yang sama untuk menjemput peluang ini,” kata Cris.

Lebih lanjut, Cris menyebut bahwa sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan pasar kerja antara lain Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Perdagangan, Industri Pengolahan, Makanan dan Minuman, serta Tekstil dan Mode.

Baca juga: Kemenkop Buka Lowongan Kerja PMO, Usia 60 Tahun Bisa Daftar

Menurutnya, perkembangan ini menjadi peluang besar bagi generasi muda karena kebutuhan tenaga kerja semakin mengarah ke sektor digital, kreatif, dan berbasis teknologi.

Untuk menjaga keberlanjutan pasar kerja, Kemenaker terus memperkuat ekosistem ketenagakerjaan melalui integrasi digital, peningkatan kualitas pelatihan vokasi, serta perluasan kerja sama dengan dunia usaha.

“Kesempatan kerja semakin terbuka. Saatnya masyarakat bergerak agar masa depan kerja Indonesia semakin cerah,” tambah Cris.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Buka 4 Posisi Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau