JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan wisata dengan kapal pesiar kini tengah menjadi tren baru.
Tak lagi dianggap sebagai liburan yang erat dengan orang tua, generasi Z atau Gen Z kini juga menggemari wisata dengan kapal pesiar.
Chief Operations Officer Dwidayatour, Hendri Yapto, mengatakan bahwa liburan dengan kapal pesiar atau cruise kini tidak lagi dipandang sebagai opsi yang terbatas untuk segmen tertentu.
"Mitos wisata kapal pesiar kini sudah banyak berubah sebenarnya, dan itu kami lihat sebagai oportunity untuk mengedukasi market sebenarnya bahwa persepsi cruise yang dulu dengan zaman sekarang itu beda," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Gen Z dan Lansia: Dua Kutub, Satu Nasib
Ia menambahkan, kadang masyarakat yang tidak tahu menganggap liburan di kapal pesiar akan menjadi kegiatan yang membosankan.
Padahal, kini kapal pesiar menyediakan berbagai aktivitas dan fasilitas untuk pengunjung.
Kapal pesiar modern menawarkan pengalaman seru dan beragam aktivitas yang relevan untuk keluarga, pasangan, hingga Gen Z.
Mulai dari atraksi hiburan, fine dining, water parks, pertunjukan musikal berkelas, hingga fasilitas digital interaktif.
Berdasarkan data global Cruise Lines International Association (CLIA), jumlah penumpang kapal pesiar tumbuh lebih dari 20 persen sejak 2023, didorong oleh segmen muda dan keluarga.
"Di Indonesia, Dwidayatour mencatat lonjakan pembelian wisata cruise hingga 78 persen selama setahun belakangan," imbuh dia.
Sementara itu, Head of Customer Propositions and Partnerships HSBC Indonesia, Fransisca Arnan, mengatakan bahwa ini menjadi kali pertama pihaknya masuk ke dalam penawaran untuk liburan kapal pesiar.
"Selama value-nya itu jelas dan nasabah merasa itu sesuatu yang berarti untuk dia dan berkaitan dengan keluarga biasanya, saya cukup optimistis," ungkap dia.
Ia menambahkan, secara umum, nasabah HSBC telah memiliki edukasi yang baik mengenai cara mempersiapkan liburan dengan baik dan ekonomis.
Tren yang terlihat belakangan menunjukkan orang merencanakan liburan untuk jangka waktu panjang ke depan. "Yang kami jual tahun ini itu bisa (berangkat) sampai tahun depan. Banyak nasabah yang beli bisa sampai enam bulan ke depan, satu tahun ke depan," terang dia.
Secara khusus, nasabah yang memiliki anak di luar negeri biasanya bisa membeli langsung untuk beberapa keberangkatan dalam beberapa bulan ke depan. "Karena mereka merasa kalau ada event seperti ini bisa jadi lebih ekonomis, dan keuntungannya kan banyak," tutup dia.