Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Siapkan Strategi Kendali Arus Penyeberangan Jelang Libur Nataru

Kompas.com - 16/10/2025, 18:32 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai menyiapkan langkah strategis menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Perusahaan pelat merah itu memastikan seluruh layanan penyeberangan nasional berjalan aman, lancar, dan nyaman selama musim libur panjang akhir tahun.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan seluruh lini operasi kini tengah bersiap menghadapi peningkatan arus penumpang dan kendaraan yang rutin terjadi setiap tahun. Evaluasi dari penyelenggaraan sebelumnya menjadi dasar perbaikan berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat merasakan perjalanan yang lancar, aman, dan menyenangkan. Karena itu, seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy,” ujar Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Baca juga: Kemenhub Mulai Susun Strategi Hadapi Libur Nataru 2025, Ini Rinciannya

Ferizy menjadi ujung tombak digitalisasi tiket ferry di Indonesia. Melalui aplikasi dan situs resmi Ferizy, pengguna jasa dapat membeli tiket kapan saja tanpa antre di pelabuhan.

ASDP mengimbau masyarakat agar melakukan reservasi sejak dini demi menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan waktu perjalanan yang diinginkan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa persiapan dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Sejumlah langkah disusun untuk menjaga kelancaran arus penyeberangan, termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

“Di Merak dan Bakauheni, kami menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak. Sementara di lintasan Ketapang–Gilimanuk akan dioperasikan 28 hingga 33 kapal sesuai kebutuhan di lapangan,” kata Shelvy.

Baca juga: Diskon Tiket Pesawat, Kereta Api, hingga Kapal Bakal Ditebar untuk Libur Nataru, Catat Tanggalnya

ASDP juga menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mengurai kepadatan, antara lain penerapan delaying system di titik-titik buffer zone, serta penggunaan pelabuhan alternatif di sekitar Merak seperti Ciwandan dan BBJ.

Adapun di sekitar Bakauheni, disiapkan Pelabuhan Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi.

Untuk Cabang Ketapang, layanan LCM (Landing Craft Mechanized) akan dialihkan ke Lahan Bulusan dengan penutupan sementara di Tanjung Wangi. Di Gilimanuk, penambahan satu dermaga LCM diproyeksikan menambah kapasitas hingga 2.000 kendaraan kecil.

Baca juga: Kemenpar dan Kemenhub Bahas Diskon Tiket Pesawat Saat Libur Nataru

Puncak arus penyeberangan diprediksi terjadi pada 21–23 Desember dan 28–29 Desember 2025, dengan arus balik tertinggi pada 1–2 Januari 2026. Untuk menjaga arus tetap terkendali, ASDP menggandeng sejumlah instansi terkait seperti Dishub, KSOP, BPTD, GAPASDAP, INFA, dan BMKG.

“Kami memperkuat kolaborasi lintas lembaga agar pelaksanaan angkutan Nataru berjalan tertib, aman, dan lancar. Semua persiapan ini demi kenyamanan pengguna jasa,” tutur Shelvy.

ASDP mengingatkan masyarakat bahwa pembelian tiket hanya dapat dilakukan secara daring melalui Ferizy. Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa diminta memastikan tiket sudah terbeli sebelum berangkat dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau