Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Warren Buffett Ogah Investasi Emas?

Kompas.com - 27/10/2025, 15:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun 2025 ini.

Harga emas dunia naik seiring investor dan bank sentral meningkatkan kepemilikan mereka atas logam kuning tersebut untuk melindungi diri dari inflasi, risiko ekonomi, dan ancaman terhadap independensi bank sentral AS Federal Reserve.

Meski harga emas bersinar terang pada tahun ini, investor kawakan Warren Buffett dikenal skeptis terhadap emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca juga: 5 Rumus Investasi Sukses Menurut Warren Buffett

Ilustrasi emas batangan, harga emas. Harga emas Antam hari ini. Harga emas Antam hari ini di Pegadaian. Harga emas Pegadaian hari ini.DOK. Shutterstock. Ilustrasi emas batangan, harga emas. Harga emas Antam hari ini. Harga emas Antam hari ini di Pegadaian. Harga emas Pegadaian hari ini.

Kenapa Warren Buffett ogah investasi emas?

Dikutip dari Investopedia, Senin (27/10/2025), Buffett secara konsisten mengkritik emas sebagai investasi.

Dalam surat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2011, ia menggambarkan emas sebagai "tidak banyak gunanya maupun prokreatif," menekankan bahwa emas tidak menghasilkan arus kas atau menciptakan nilai seiring waktu.

Demikian pula, Buffett menyatakan dalam sebuah wawancara tahun 2011 dengan CNBC bahwa "emas adalah cara untuk bertindak berdasarkan rasa takut."

Baca juga: Tips Warren Buffett untuk Kelas Menengah: Utamakan Menabung Sebelum Belanja

Maksudnya, harga emas bergantung pada sentimen pasar dan permintaan. Ketika orang-orang semakin takut terhadap ekonomi, permintaan emas meningkat dan harganya pun meningkat.

Akan tetapi, jika orang-orang menjadi kurang takut, permintaan turun, dan harganya pun turun.

Pada akhirnya, preferensi Buffett adalah aset yang menghasilkan arus kas dan berlipat ganda seiring waktu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau