Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Prajogo Pangestu, Chandra Asri (TPIA) Bakal Bagi Dividen Rp 3,84 Per Saham

Kompas.com - 01/11/2025, 15:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk atau TPIA, melaporkan akan membagikan dividen interim senilai Rp 3,84 per saham.

Secara total, dividen TPIA bernilai 20 juta dollar AS, atau setara Rp 332,98 miliar, dengan asumsi kurs senilai Rp 16.649 per dollar AS.

Manajemen perusahaan melaporkan bahwa hal tersebut diambil berdasarkan Keputusan Edaran sebagai Pengganti dari Rapat Direksi Perseroan dan Keputusan Edaran sebagai Pengganti dari Rapat Dewan Komisaris Perseroan, yang keduanya tertanggal 29 Oktober 2025.

"Perseroan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025, yang berasal dari laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2025," kata manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Sabtu (1/10/2025).

Baca juga: Emiten Prajogo TPIA Catat Laba Rp 21,46 Triliun, Balik Arah dari Rugi Tahun Lalu

Adapun, TPIA melaporkan laba bersih senilai 1,29 miliar dollar AS pada kuartal III-2025.

Angka tersebut setara dengan Rp 21,46 triliun pada asumsi kurs Rp 16.642 per dollar AS.

Realisasi tersebut berbalik dari rugi bersih yang dicatat tahun lalu pada periode yang sama, yakni 59,37 miliar dollar AS.

Sementara laba per saham TPIA hingga paruh pertama 2025 tercatat senilai 0,0178 dollar AS per saham.

Angka tersebut setara Rp 298,02 per saham dengan asumsi kurs Rp 16.649 per dollar AS.

Direktur dan Chief Financial Officer Group, Andre Khor, mengatakan bahwa capaian kinerja ini menandai babak penting dalam transformasi Chandra Asri Group menuju pemimpin regional di sektor energi, kimia, dan infrastruktur. "Kami berhasil membukukan laba bersih tertinggi sebesar 1,7 miliar dollar AS, yang mencerminkan ketahanan keuangan dan kemampuan adaptif strategis kami," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan bahwa sepanjang periode ini, Chandra Asri Group terus memperkuat tiga pilar utamanya, yakni energi, kimia, dan infrastruktur. "Dengan prinsip keberlanjutan yang menjadi inti strategi pertumbuhan jangka panjangnya," tutup dia.

Demikian adalah jadwal pembagian dividen interim TPIA.

Baca juga: Rampungkan Proyek Retrofit, Saham Emiten Prajogo Pangestu Barito Renewables (BREN) Menanjak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau