Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Bunuh Bayinya karena Rewel, Ayah di Pekalongan: Saya Cekik dari Nangis Sampai Diam

Kompas.com - 22/08/2024, 20:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MZA, bayi berusia dua bulan di Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah tewas diduga dianiaya ayah kandungnya, Nur Fadilah (NF) (27) pada Rabu (21/8/2024).

Peristiwa tersebut terjadi rumah mereka yang ada di Desa Mejasem, Kecamatan Siawalan, Kabupaten Pekalongan.

Kasus tersebut berawal saat korban hanya berdua dengan sang ayah, sementara ibu dan neneknya pergi kondangan ke rumah tetangga.

Saat pulang ke rumah, sang ibu menemukan anaknya dalam kondisi lemas di dalam kamar. Sementara suaminya, NF pamit keluar rumah dengan alasan hendak beli plastik.

Baca juga: Ditangkap Aniaya Bayinya hingga Tewas, Ayah di Pekalongan Mengaku Kesal Korban Rewel

Oleh keluarganya, korban dibawa ke puskesmas dan bayi berusia dua bulan itu dinyatakan meninggal dunia. Saat diperiksa, ditemukan luka di leher, perut serta ada memar di punggung korban.

Polisi yang menerima laporan langsung mengamakan pelaku di rumahnya di Dukuh Mejasem Lor, Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 11.57 WIB.

Saat diamankan, tak ada raut penyesalan di wajah Nur Fadilah. Polisi mengatakan, pria yang sehari-hari berjualan tempe tersebut masih dalam pengaruh minuman keras.

Hal itu dikatakan Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (22/8/2024).

"Untuk ayah korban, masih pengaruh minuman keras jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso.

Baca juga: Bayi 2 Bulan di Pekalongan Tewas Diduga Dianiaya Ayah, Ada Bekas Luka di Leher hingga Punggung

Selain itu ia mengatakan polisi masih menunggu hasil otopsi korban.

"Kita msh menunggu hasil otopsi," imbuhnya.

Menurutnya jenazah korban sudah dimakamkam di TPU desa setempat pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Cekik anak karena rewel

Sementara itu Nur Fadilah mengatakan bahwa ia mencekik bayinya karena anak pertamanya itu rewel dan menangis terus saat dijaganya.

"Saya mencekik anak saya di kasur hingga lemas. Dari nangis sampai terdiam," kata Nur Fadilah.

Ia mengaku sudah dua tahun menikah dengan sang istri dan korban merupakan anak pertamanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau