Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geramnya Warga terhadap Pembunuh Bayi di Pekalongan, Rumah Pelaku Dikepung

Kompas.com - 23/08/2024, 17:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bayi berusia dua bulan berinisial MZA dibunuh ayah kandungnya, Nur Fadilah (27), Rabu (21/8/2024).

Peristiwa ini terjadi di Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kejadian tersebut membuat warga geram. Mereka kemudian menunggu pelaku yang masih berada di dalam rumah.

Ketika pelaku dibawa polisi, warga berusaha menghakimi Fadilah.

Salah satu warga yang marah dengan ulah pelaku ialah paman korban, Kiswandi. Ia langsung mendatangi rumah pelaku begitu mendengar kabar keponakannya dibunuh.

"Saya tidak terima keponakan saya dikayak gitukan," ujarnya, Kamis (22/8/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Saat Tangan Ayah Jadi Maut bagi Bayi 2 Bulan di Pekalongan...


Sekretaris Desa Mejasem Kamal Yusuf mengatakan, pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Mulanya, istri pelaku yang juga ibu korban, menitipkan MZA kepada Fadilah karena akan menghadiri hajatan di rumah tetangga.

Setibanya di rumah, ibu korban curiga karena anaknya tak bersuara.

"Setelah dicek ke kamar, anaknya udah lemas," ucapnya, Kamis.

Keluarga korban lantas membawa bayi tersebut ke puskesmas.

Yusuf menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di puskesmas, korban mengalami luka di leher dan perut, sedangkan punggunya terdapat memar.

"Berdasarkan keterangan dari puskesmas sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik di Pinggir Sungai di Purworejo

Halaman:


Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau