Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Solo dan Pekalongan, Menparekraf Dorong Semarang Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Kompas.com - 12/09/2024, 19:48 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendorong Kota Semarang untuk mengikuti seleksi jaringan kota kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Pasalnya di Jawa Tengah sudah terdapat Pekalongan dan Solo yang termasuk dalam jaringan kota kreatif UNESCO.

Dirinya berharap Kota Semarang bisa menyusul.

"Saatnya meningkatkan lagi karena ada dua kota di Jateng yang sudah menjadi UNESCO. Alangkah baiknya kalau tiga kota. Jadi Semarang bisa diajukan sebagai kota berikutnya," ujar Sandiaga usai menghadiri workshop Kota Kreatif Indonesia di TBRS Semarang, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Mudahkan Pembeli, 3,36 Juta UMKM di Jateng Pakai QRIS, Terbanyak Keempat Se-Indonesia


Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik, Warga Semarang: Harus Muter-muter Dulu

Perlunya dukungan para pelaku ekonomi kreatif

Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja di TBRS, Kota Semarang, Kamis (12/9/2024).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja di TBRS, Kota Semarang, Kamis (12/9/2024).

Dia menyampaikan, untuk mewujudkan hal itu perlu dukungan dari para pelaku ekonomi kreatif.

Tak kalah penting, dia mendorong sektor fashion di Kota Semarang untuk dikembangkan. Sehingga dapat menjadi nilai pendukung untuk mengajukan Semarang dalam jaringan kota kreatif UNESCO tersebut.

"Hari ini kita perkuat lagi ekosistem ekonomi kreatif Semarang yang telah memilih fashion sebagai subsektor unggulan," imbuh dia.

Baca juga: Pemasangan Chattra Borobudur Ditunda, Jokowi Batal Resmikan Pekan Depan

Sandi, begitu dia akrab disapa, berharap agar Kota Semarang dapat belajar dari kota besar seperti Paris, London, dan New York yang berhasil mengelola ekonomi kreatif menjadi daya tarik wisata.

"Semua kota yang mendapat label kreatif itu mendapat tambahan minat kunjungan wisatawan, seperti New York dan Paris. Magnet utamanya adalah sisi ekonomi kreatifnya," kata dia.

"Paris untuk fashion, London untuk performing art, New York itu untuk film. Jadi Semarang bisa mencontoh itu, apalagi sudah memilih fashion, jadi mungkin kiblat fashion, batiknya Indonesia ini ya bisa di Semarang," lanjutnya.

Untuk diketahui, Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, masuk daftar jaingan Kota Kreatif UNESCO pada Selasa (31/10/2023), dengan kategori Kerajinan dan Kesenian Rakyat.

"Kota-kota baru diakui atas komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan. Serta, menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berpusat pada manusia," bunyi keterangan dari laman resmi UNESCO, dikutip Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Viral Video Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Bagaimana Aturan Menurut ILO?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau