SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendorong Kota Semarang untuk mengikuti seleksi jaringan kota kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Pasalnya di Jawa Tengah sudah terdapat Pekalongan dan Solo yang termasuk dalam jaringan kota kreatif UNESCO.
Dirinya berharap Kota Semarang bisa menyusul.
"Saatnya meningkatkan lagi karena ada dua kota di Jateng yang sudah menjadi UNESCO. Alangkah baiknya kalau tiga kota. Jadi Semarang bisa diajukan sebagai kota berikutnya," ujar Sandiaga usai menghadiri workshop Kota Kreatif Indonesia di TBRS Semarang, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Mudahkan Pembeli, 3,36 Juta UMKM di Jateng Pakai QRIS, Terbanyak Keempat Se-Indonesia
Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik, Warga Semarang: Harus Muter-muter Dulu
Dia menyampaikan, untuk mewujudkan hal itu perlu dukungan dari para pelaku ekonomi kreatif.
Tak kalah penting, dia mendorong sektor fashion di Kota Semarang untuk dikembangkan. Sehingga dapat menjadi nilai pendukung untuk mengajukan Semarang dalam jaringan kota kreatif UNESCO tersebut.
"Hari ini kita perkuat lagi ekosistem ekonomi kreatif Semarang yang telah memilih fashion sebagai subsektor unggulan," imbuh dia.
Baca juga: Pemasangan Chattra Borobudur Ditunda, Jokowi Batal Resmikan Pekan Depan
Sandi, begitu dia akrab disapa, berharap agar Kota Semarang dapat belajar dari kota besar seperti Paris, London, dan New York yang berhasil mengelola ekonomi kreatif menjadi daya tarik wisata.
"Semua kota yang mendapat label kreatif itu mendapat tambahan minat kunjungan wisatawan, seperti New York dan Paris. Magnet utamanya adalah sisi ekonomi kreatifnya," kata dia.
"Paris untuk fashion, London untuk performing art, New York itu untuk film. Jadi Semarang bisa mencontoh itu, apalagi sudah memilih fashion, jadi mungkin kiblat fashion, batiknya Indonesia ini ya bisa di Semarang," lanjutnya.
Untuk diketahui, Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, masuk daftar jaingan Kota Kreatif UNESCO pada Selasa (31/10/2023), dengan kategori Kerajinan dan Kesenian Rakyat.
"Kota-kota baru diakui atas komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan. Serta, menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berpusat pada manusia," bunyi keterangan dari laman resmi UNESCO, dikutip Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Viral Video Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Bagaimana Aturan Menurut ILO?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini