DEMAK, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025) siang.
Banjir sepanjang 1 kilometer di kawasan tersebut berkisar antara 35 hingga 40 sentimeter, dengan titik terparah berada di depan kawasan PT HIT.
Kondisi ini mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas dari kedua arah dan kendaraan rawan mogok.
Untuk menghindari risiko mogok, kendaraan sepeda motor bisa melintas jalur alternatif.
Pada kesempatan sebelumnya, Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz, mengatakan masyarakat yang bertujuan ke Semarang maupun arah sebaliknya bisa melintas jalur alternatif apabila Sayung banjir.
Baca juga: Banjir Semarang Hanya Turun 3 Cm, Kerahkan 5 Pompa Anyar Berkapasitas 2.000 L Per Detik
Dia memastikan jalur alternatif kini masih bisa dilewati dengan aman.
"Jalur alternatif masih aman untuk dilalui," ujar Thoriq, Rabu (29/10/2025).
Adapun tiga jalur alternatif Demak-Semarang yakni Jembatan Layang Wonosalam-Kebonagung-Gubug-Tegowanu-Karangawen-Mranggen-Semarang;
Pertigaan Halte Buyaran-Guntur-Karangawen-Mranggen-Semarang dan Pertigaan Onggorawe-Bulusari-Mranggen-Semarang.
Meskipun begitu, kendaraan truk tronton atau sumbu tiga ke atas diimbau untuk tetap melintas di Pantura Sayung karena median jalan di jalur alternatif sempit dan berpotensi menyebabkan kemacetan.
"Tapi kita imbau untuk pengguna jalan, khususnya sumbu tiga ke atas, tetap melewati jalur Pantura karena jalur alternatif hanya bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," imbau Thoriq.
Dia juga meminta masyarakat untuk senantiasa berhati-hati, mengutamakan keselamatan, dan mentaati rambu-rambu lalu lintas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang