KOMPAS.com - Bagi banyak orang Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang tak tergantikan.
Tak heran, rice cooker menjadi salah satu peralatan dapur paling esensial dan hampir selalu terhubung ke listrik sepanjang hari demi menjaga nasi tetap hangat.
Namun, kebiasaan ini diam-diam bisa menjadi penyumbang utama membengkaknya tagihan listrik bulanan.
Baca juga: 6 Langkah Masak Nasi di Rice Cooker agar Pulen, Menurut Chef
Sebab, rice cooker termasuk perangkat yang cukup boros energi karena terus menghasilkan panas dalam waktu lama.
Lantas, adakah cara untuk tetap menggunakan rice cooker tanpa membuat tagihan listrik melonjak? Tentu saja ada.
Berikut ini beberapa trik hemat listrik saat menggunakan rice cooker yang bisa Anda praktikkan di rumah.
Jangan asal pilih rice cooker. Sesuaikan kapasitasnya dengan jumlah anggota keluarga. Untuk keluarga kecil (2–4 orang), cukup gunakan rice cooker berukuran kecil (1–1,8 liter).
Makin besar kapasitas rice cooker, semakin besar pula daya listrik yang dikonsumsi, meski tak digunakan sepenuhnya.
Merendam beras selama 20–30 menit sebelum dimasak bukan hanya membuat nasi lebih pulen, tapi juga mempercepat proses memasak.
Baca juga: 3 Tips Menanak Nasi agar Tidak Lengket dan Menguning di Rice Cooker
Beras yang sudah direndam akan lebih cepat matang, sehingga rice cooker tak perlu bekerja terlalu lama dan konsumsi listrik bisa ditekan.
Masak nasi dengan air panas, bukan air suhu ruang. Dengan begitu, rice cooker tidak membutuhkan waktu lama untuk memanaskan air hingga mendidih.
Ini akan membantu menghemat energi listrik yang digunakan rice cooker dalam fase awal memasak.
Selain itu, selalu pastikan tutup rice cooker rapat dan tidak dibuka-buka selama proses memasak berlangsung.
Baca juga: Cara Kupas Kentang Tanpa Alat Kupas, Cuma Butuh Air Panas dan Pisau
Membuka tutup akan membuat panas keluar dan rice cooker bekerja lebih keras yang artinya, konsumsi listrik bertambah.
Rice cooker yang bersih akan bekerja lebih efisien. Jangan hanya membersihkan panci nasi, tapi juga bagian tungku pemanas dan tutup rice cooker.
Kotoran atau sisa nasi yang menumpuk bisa menghambat distribusi panas, membuat alat bekerja lebih berat dan boros listrik.
Inilah kebiasaan yang paling banyak dilupakan: rice cooker dibiarkan menyala terus di mode “cook” atau “warm” meski nasi sudah matang.
Baca juga: Cara agar Nasi Tidak Lengket dan Berkerak di Dasar Panci Rice Cooker
Jika tidak ingin nasi cepat basi, gunakan mode “warm” secukupnya atau segera cabut colokan setelah nasi matang. Anda juga bisa menyimpan nasi hangat dalam termos makanan jika tidak akan segera disantap.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini