Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Usir Duta Besar Iran karena Diduga Dalangi Serangan Antisemit

Kompas.com - 26/08/2025, 11:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com – Pemerintah Australia memutuskan mengusir Duta Besar Iran Ahmad Sadeghi, menyusul temuan intelijen yang menyebut Teheran berada di balik serangkaian serangan antisemit di Melbourne dan Sydney.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan keputusan tersebut pada Selasa (26/8/2025). Ia menegaskan, langkah ini merupakan pengusiran pertama seorang duta besar oleh Australia sejak Perang Dunia II.

“Badan intelijen mencapai kesimpulan yang sangat meresahkan bahwa Iran mendalangi setidaknya dua serangan antisemit,” ujar Albanese dalam konferensi pers.

Baca juga: Ribuan Warga Australia Gelar Aksi Dukung Palestina

Menurut dia, serangan pertama terjadi di Lewis Continental Cafe, sebuah kafe kosher di Bondi, Sydney, pada Oktober 2024.

Beberapa bulan kemudian, serangan pembakaran juga menargetkan Sinagoge Adass Israel di Melbourne pada Desember 2024.

Tidak ada korban luka dalam dua insiden tersebut. Namun, Albanese menilai peristiwa itu bukan sekadar kriminalitas, melainkan tindakan agresi yang luar biasa dan berbahaya yang didalangi negara asing di tanah Australia.

“Itu adalah upaya untuk merusak kohesi sosial dan menebar perpecahan di komunitas kami. Ini sama sekali tidak dapat diterima,” tegasnya, sebagaimana diberitakan AFP.

Selain Sadeghi, tiga pejabat Iran lainnya turut diperintahkan meninggalkan Australia dalam waktu tujuh hari. Pemerintah juga menarik pulang duta besarnya untuk Iran serta menangguhkan operasi Kedutaan Besar Australia di Teheran.

“Para diplomat Australia semuanya aman di negara ketiga,” kata Albanese.

Sebagai bagian dari langkah tegas tersebut, Australia juga akan menyiapkan undang-undang baru untuk menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris.

Menteri Luar Negeri Penny Wong menambahkan, keputusan pengusiran ini tidak diambil dengan mudah.

“Kami telah membuat keputusan ini karena tindakan Iran sama sekali tidak dapat diterima,” kata Wong.

Baca juga: Australia Tak Takut Singgung Israel Terkait Pengakuan Negara Palestina

Ia menegaskan, meski hubungan diplomatik terganggu, Australia tetap mempertahankan jalur komunikasi dengan Teheran demi melindungi kepentingan warganya.

Australia diketahui telah memiliki kedutaan besar di Teheran sejak 1968.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau