Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin dan Kim Akan Hadiri Parade Militer China, Pamer Soliditas Bareng Xi

Kompas.com - 28/08/2025, 14:10 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dipastikan menghadiri parade militer besar di Beijing, China pada 3 September 2025 mendatang. Acara tersebut akan dipimpin langsung Presiden China Xi Jinping.

Parade militer tersebut digelar untuk memeringati Hari Kemenangan yang menandai penyerahan resmi Jepang pada akhir Perang Dunia II, sebagaimana dilansir The Guardian, Kamis (28/9/2025).

Kementerian Luar Negeri China menyebutkan, parade kali ini akan dihadiri 26 kepala negara dan pemerintahan asing. 

Baca juga: China Akan Pamerkan Senjata Mutakhir Dalam Negeri di Parade Militer

Di sisi lain, tidak ada pemimpin Barat prominen yang hadir dalam parade militer itu, kecuali Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang juga anggota Uni Eropa.

Asisten Menteri Luar Negeri China Hong Lei menegaskan bahwa parade tersebut menjadi simbol solidaritas di tengah meningkatnya tekanan dari Barat.

"Para pemimpin dunia akan bergabung dalam memperingati berakhirnya perang dunia kedua dan mengingat pengorbanan rakyat Tiongkok,” ujar Hong Lei dalam konferensi pers.

Selain Putin dan Kim, sejumlah pemimpin lain yang diundang antara lain Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, Presiden Iran Masoud Pezashkian, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Woo Won-shik, dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic. 

Baca juga: Ulang Tahun Trump Akan Dirayakan Parade Militer AS Besar-besaran

Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Wakil Sekretaris Jenderal Li Junhua akan menghadiri parade militer itu.

Parade Hari Kemenangan akan menampilkan puluhan ribu personel militer yang dikomando langsung Xi Jinping dari Lapangan Tiananmen. 

Pertunjukan militer ini akan memamerkan beragam peralatan canggih "Negeri Panda" mulai dari jet tempur, sistem pertahanan rudal, hingga senjata hipersonik.

Bagi Rusia, kehadiran Putin di Beijing memiliki arti penting. Moskwa yang kini dianggap mitra strategis China  tengah tertekan sanksi Barat akibat invasi ke Ukraina pada 2022. 

Baca juga: Kembali Gelar Parade Militer, Korea Utara Pamerkan ICBM Terbanyak

Ekonominya pun berada di ambang resesi. Putin sendiri terakhir kali berkunjung ke China pada 2024, sementara Kim Jong Un terakhir datang pada Januari 2019.

Adapun Korea Utara yang menjadi sekutu resmi China sejak 2006 berada di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB terkait pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

Parade ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. 

Selain memperlihatkan kekuatan militer, acara juga ditujukan untuk mengenang jutaan warga China yang gugur dalam perang melawan Jepang pada 1930-an hingga 1940-an.

Baca juga: Gelar Parade Militer, Prajurit dan Pekerja Korea Utara Berpakaian Hazmat

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau