Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini

Kompas.com - 02/11/2025, 20:40 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com – Sebanyak 67 kendaraan jip wisata yang beroperasi di kawasan Gunung Bromo dinyatakan tidak laik jalan. 

Hasil ini diketahui setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan ramp check terhadap ratusan jip wisata di halaman Pendopo Agung, Desa Ngadisari.

Ramp Check untuk Menjamin Keselamatan Wisatawan

Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ramp check bertujuan untuk mengidentifikasi kendaraan yang belum melaksanakan uji KIR sesuai jadwal.

“Kami berharap kendaraan jip yang terjaring dalam kegiatan ramp check segera melakukan pengujian kendaraan demi menjamin kelaikan jalan agar keselamatan penumpang dan pengemudi dapat terjamin,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, dikutip Antara (2/11/2025). 

Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah instansi lintas sektor, di antaranya Satlantas Polres Probolinggo, Jasa Raharja Probolinggo, BPPKAD, Dishub Provinsi Jawa Timur, serta Koramil Sukapura. 

Sinergi ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan keamanan transportasi wisata di jalur ekstrem menuju kawasan Bromo.

Baca juga: Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo

Puluhan Jip Belum Laik Jalan

Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Probolinggo, Sukito, menyebutkan dari hasil pemeriksaan kali ini, 67 kendaraan jip wisata dinyatakan belum laik jalan, sementara lima kendaraan lainnya masa berlaku surat laik jalannya telah habis.

“Jip wisata yang sudah memenuhi ketentuan dari kegiatan sebelumnya tidak diperiksa ulang. Operasi itu merupakan lanjutan setelah pelaksanaan uji laik jalan di Gerbang Wisata Sukapura (GWS) dan Balai Desa Jetak,” tuturnya.

Baca juga: Jip Wisata Gunung Bromo Masuk Jurang 3 Meter, WN Korea Selatan Terluka

Pemeriksaan Dilakukan Berkala

Menurut Sukito, kegiatan ramp check merupakan tindak lanjut dari uji laik jalan terhadap 810 kendaraan jip wisata. 

Pemeriksaan difokuskan pada kendaraan yang belum memiliki surat laik jalan atau telah melewati masa berlaku uji KIR.

Ia menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama menjelang musim liburan dan puncak kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo.

“Kami ingin memastikan kendaraan yang mengangkut wisatawan benar-benar siap operasi, lengkap surat-suratnya serta dikemudikan oleh sopir yang disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas,” katanya.

Baca juga: Harga Sewa Jip Wisata di Silancur Highland, Bisa Sampai Nepal van Java

Pengemudi Merasa Terbantu

Salah satu pengemudi jip wisata, Eko, mengaku terbantu dengan adanya pelaksanaan ramp check karena memudahkan pelaku usaha memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.

“Kami bisa tahu kondisi kendaraan kami, sehingga percaya diri dalam melayani penumpang,” tuturnya.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jadwal Ramp Check Jip Wisata Gunung Bromo Akan Diperpanjang

 

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau