Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Lengkap Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2025 Resmi dari Kementerian Kebudayaan

Kompas.com - 30/09/2025, 19:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pada tahun 2025, peringatan ini akan kembali digelar melalui upacara bendera yang diikuti dengan pembacaan naskah ikrar.

Upacara ini menjadi simbol penghormatan terhadap keteguhan bangsa dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dari berbagai ancaman ideologi yang pernah mencoba menggantikannya.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tahun sebagai pengingat akan peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1965, ketika ideologi Pancasila mendapat rongrongan serius.

Baca juga: 50 Link Download Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2025 dan Cara Pasangnya

Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan terus menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 1 Oktober 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Berdasarkan susunan acara resmi, pembacaan naskah ikrar dilakukan setelah pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan sebelum pembacaan doa. Naskah ini ditandatangani oleh Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani, atas nama seluruh bangsa Indonesia.

Baca juga: Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur?

Apa Isi Naskah Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2025?

Isi naskah ikrar tahun ini tetap menggambarkan tekad bangsa untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Berikut isi lengkapnya:

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:

Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jakarta, 1 Oktober 2025
Atas Nama Bangsa Indonesia
Ketua DPR RI,
Dr. (H.C.) Puan Maharani

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 Libur atau Tidak?

Di Mana Masyarakat Bisa Mengakses Naskah Ikrar?

Masyarakat yang ingin membaca atau mengunduh naskah ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2025 dapat mengaksesnya melalui situs resmi Kementerian Kebudayaan.

Dokumen ini tersedia dalam format digital dan bisa digunakan oleh instansi pemerintah, sekolah, maupun masyarakat umum sebagai panduan dalam pelaksanaan upacara.

Melalui penyebaran naskah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan di tengah tantangan zaman.

Baca juga: 1 Oktober Hari Apa? Sejarah dan Tema Hari Kesaktian Pancasila 2025

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau