Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Purbaya Beri “Oleh-oleh” Rp 150 Miliar ke Kaltara, Warga Tak Perlu ke Malaysia untuk Beli Sembako

Kompas.com - 09/10/2025, 07:15 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengucurkan dana sebesar Rp150 miliar untuk pembangunan jembatan penghubung antara Malinau dan Binuang di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Pembangunan ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pasokan logistik dari negara tetangga Malaysia.

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan bahwa proyek jembatan ini ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun depan dan diupayakan dapat selesai sesuai rencana.

"Kita upayakan tahun depan selesai pembangunan jembatan, sehingga nanti akses mengangkut sembako dari Malinau itu sudah tidak perlu lagi kita berharap dari Malaysia," ujar Zainal di Tanjung Selor, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Menkeu Purbaya Tolak Usulan Gaji PNS Daerah Dibayar Pusat, Ini Alasannya

Untuk mempercepat proses, Gubernur Zainal telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kaltara untuk segera menyusun perencanaan serta kesiapan teknis proyek tersebut. Jembatan yang akan dibangun dirancang memiliki panjang sekitar 100 meter dan lebar 6 meter.

Mengapa Jembatan Ini Dinilai Penting bagi Warga Perbatasan?

Selama ini, kebutuhan logistik dan bahan pokok masyarakat di wilayah perbatasan Kalimantan Utara banyak bergantung pada pasokan dari Malaysia.

Hal ini disebabkan minimnya infrastruktur penghubung antarwilayah di dalam negeri. Dengan adanya jembatan Malinau-Binuang, distribusi logistik dari wilayah Malinau ke Nunukan akan menjadi lebih mudah dan efisien.

Baca juga: Bocoran Menkeu Purbaya: Bakal Ada Stimulus Ekonomi Baru buat Rakyat

“Kita negara besar, negara kaya, malu kalau semua bergantung dari Malaysia. Itu tidak akan terjadi, insyaallah, setelah jembatan ini selesai,” tegas Zainal.

Ia menambahkan bahwa pembangunan jembatan ini juga merupakan bentuk penguatan kemandirian ekonomi di wilayah perbatasan serta memperkokoh posisi Kalimantan Utara sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang berfoto bersama Mendagri Tito Carnavian di salah satu momen retreat di Magelang.Dok.Pemprov Kaltara Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang berfoto bersama Mendagri Tito Carnavian di salah satu momen retreat di Magelang.

Bagaimana Dukungan Pemerintah Pusat terhadap Proyek Ini?

Aspirasi pembangunan jembatan Malinau-Binuang disampaikan langsung oleh Gubernur Zainal dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran untuk proyek tersebut.

"Saya tadi kasih oleh-oleh satu aja dari Kaltara. Dia (Gubernur Kaltara) bilang tempatnya enggak ada jembatan, sehingga warganya banyak ke Malaysia," ungkap Purbaya.

 

Baca juga: Daftar 18 Gubernur yang “Geruduk” Menkeu Purbaya untuk Protes Pemotongan TKD, Ada Jateng dan DIY

Ia menegaskan telah menginstruksikan jajarannya untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna merealisasikan pembangunan ini.

"Kebutuhan anggarannya sekitar Rp100 miliar hingga Rp150 miliar. Kami akan segera minta PUPR untuk membangun dengan dana yang disiapkan dari sini," jelasnya.

Apakah Akan Ada Lebih dari Satu Jembatan yang Dibangun?

Gubernur Zainal menyebutkan bahwa dana yang dikucurkan pemerintah pusat kemungkinan akan digunakan untuk membangun dua jembatan sekaligus, yakni jembatan Binuang dan jembatan Semamu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau