Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Komunitas Games Bandung ke Pemerintah: yang Dibutuhkan Bukan Hanya Pendanaan

Kompas.com - 26/08/2025, 07:33 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menggelar uji publik Program “Berdaya Berusaha” di Bandung Creative Hub, Senin (25/8/2025).

Program ini ditujukan untuk menghimpun masukan langsung dari praktisi industri kreatif, pelaku UMKM, akademisi, hingga komunitas agar kebijakan yang dirumuskan benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan.

“Ini cara kami mengubah cara kerja pemerintah. Uji publik harus bermakna sejak awal, bukan sekadar formalitas di akhir. Ini adalah esensi dari pemerintahan yang kolaboratif,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison dalam rilisnya, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Mengintip Cara SMK Pusdikhub Cimahi Salurkan Hobi Games Online Lebih Bermanfaat

Industri Games Perlu Ekosistem Bisnis

Salah satu pihak yang diajak berdiskusi dan masukannya untuk Menyusun rencana pemerintah ke depan adalah komunitas games.

Dalam diskusi tersebut, komunitas games menekankan bahwa dukungan pemerintah seharusnya tidak berhenti pada aspek pembiayaan.

“Yang dibutuhkan bagi mereka bukan hanya pembiayaan. Yang dibutuhkan ekosistem bisnis yang mendukung (industri) games,” tutur dia.

Baca juga: Menpora Pastikan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu Persiapan Atlet ke SEA Games 2025

Tantangan yang Dirasakan UMKM Milenial

Selain komunitas games, pelaku UMKM di Bandung menyampaikan beberapa hal, terutama strategi pemasaran digital.

Para pelaku UMKM terutama yang milenial, menemukan sesuatu yang berbeda dari generasi Z. Mereka banyak menggunakan aplikasi dalam pemasaran produknya, sesuatu hal yang baru bagi milenial.

Hal tersebut tentunya menjadi masukkan bagi pemerintah mengenai apa saja yang dibutuhkan para UMKM untuk melahirkan kebijakan yang konkret, dibutuhkan, sehingga nantinya tidak muncul kegelisahan dan protes di lapangan.

Bandung Jadi Episentrum Kreativitas

Mengenai Bandung dipilih sebagai lokasi uji public, Leontinus mengatakan, itu dikarenakan ekosistem kreatif Bandung dinilai paling dinamis di Indonesia.

“Bandung adalah episentrum kreativitas, baik yang didukung pemerintah maupun tumbuh mandiri. Masukan dari praktisi di sini akan jadi fondasi untuk penyempurnaan program sebelum diluncurkan nasional,” kata Leontinus.

Program “Berdaya Berusaha” dirancang menjadi solusi terintegrasi untuk UMKM, ekonomi kreatif, dan koperasi.

Fokusnya mencakup enam pilar: akses bahan baku, optimalisasi produksi, pembiayaan, strategi pemasaran, tata niaga global, serta legalitas dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Program ini bukan lagi milik Kemenko PM, tapi program kita bersama,” tegas Leontinus.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Bandung
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Bandung
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Bandung
Dua Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sempat Kabur ke Jateng
Dua Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sempat Kabur ke Jateng
Bandung
Anak Tiri Bongkar Aksi Cabul ASN Bandung Barat, Pelaku Langsung Diamankan
Anak Tiri Bongkar Aksi Cabul ASN Bandung Barat, Pelaku Langsung Diamankan
Bandung
Dedi Mulyadi: Semoga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Dapat Hukuman Setimpal
Dedi Mulyadi: Semoga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Dapat Hukuman Setimpal
Bandung
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor Ambruk Tiga Kali, Jeritan Jemaah Pecah
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor Ambruk Tiga Kali, Jeritan Jemaah Pecah
Bandung
Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang 'Park and Zoo' yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu
Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang "Park and Zoo" yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu
Bandung
Ayah di Bandung Aniaya Kakak gara-gara Anak Dituduh Curi Sepeda
Ayah di Bandung Aniaya Kakak gara-gara Anak Dituduh Curi Sepeda
Bandung
Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Bandung
Jeritan dan Darah di Mana-mana, Cerita Mencekam Korban Selamat dari Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Bogor
Jeritan dan Darah di Mana-mana, Cerita Mencekam Korban Selamat dari Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Bogor
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau