Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandi Grujug, Warga Mengalap Berkah Berebut Mandi di Air Sumur Penganten Masjid Pusaka Baiturahmah Indramayu

Kompas.com - 05/09/2025, 15:44 WIB
Handhika Rahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ratusan warga berdesakan di Masjid Pusaka Baiturahmah, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025), untuk menimba air dari sumur penganten.

Ritual ini diyakini dapat membawa berkah dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Nina (40), salah satu peserta ritual, mengaku hanya penasaran dengan tradisi yang telah berlangsung lama tersebut.

“Saya warga baru di sini, lebih ke penasaran saja karena banyak orang mandi, katanya bisa nyembuhin penyakit,” ujarnya saat ditemui di halaman masjid.

Ia menambahkan, setelah mandi di sumur tersebut, ia langsung mengguyurkan air ke tubuhnya hingga basah kuyup.

Baca juga: Kena Tipu, Pedagang di Bantul Beli Minyak Goreng Ternyata Isinya Air Sumur, Kok Bisa?

Nina juga bertemu dengan seorang ibu yang anaknya mengalami kelainan kaki.

Menurut ibu tersebut, setelah rutin mandi di sumur penganten, anaknya kini sudah sembuh.

“Wallahualam ya, tapi katanya begitu sembuh,” ungkap Nina.

Anto (50), warga setempat, menjelaskan bahwa mandi di sumur penganten sudah menjadi keyakinan masyarakat.

“Barokahnya tergantung yang diniatkan, ada yang niat untuk bisa sembuh, dan lain-lain,” ujarnya.

Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa suasana shalat Jumat di masjid tersebut sangat ramai.

Selain laki-laki, banyak kaum perempuan dan anak-anak yang memenuhi area masjid.

Baca juga: Penyebab Air Sumur Panas di Sidorajo Masih Misteri, Sejumlah Instansi Datangi Lokasi

Setelah shalat, warga langsung menuju sumur penganten di sisi masjid, membawa ember dan galon untuk menimba air.

Fuad Khamus, pengurus DKM Masjid Pusaka Baiturahmah, menjelaskan bahwa tradisi ini dikenal sebagai mandi grujug, yang berarti membersihkan diri.

Ia menambahkan, ramainya warga yang mandi di sumur penganten sudah menjadi pemandangan rutin setiap peringatan hari besar Islam.

“Kalau mingguannya itu setiap Jumat, ada juga setiap Kliwon, dan sekarang berhubung Maulid, jadi orang yang mandi itu banyak, mereka datang dari mana-mana,” ujar Fuad.

Fuad menekankan bahwa air sumur penganten ini tidak dikeramatkan, meskipun keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun dan tidak pernah kering.

Banyak orang mengaku sembuh dari penyakit setelah mandi di sumur tersebut.

“Ada orang yang sudah lama sulit dapat jodoh, tapi setelah mandi di sana sebulan kemudian langsung tunangan dan menikah,” tambahnya.

Baca juga: Air Sumur di Sidoarjo Panas dan Berasap, Warga Khawatir

Ia juga menyampaikan bahwa orang tua dahulu selalu menyarankan untuk shalat terlebih dahulu di masjid jika ingin mendapatkan berkah dari sumur ini.

Keberkahan yang didapat merupakan hasil doa yang dikabulkan saat shalat di masjid, dan ikhtiarnya lewat sumur penganten tersebut.

Ia menekankan bahwa permohonan yang diminta haruslah baik, karena yang buruk tidak akan terkabul.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau