INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ratusan warga berdesakan di Masjid Pusaka Baiturahmah, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025), untuk menimba air dari sumur penganten.
Ritual ini diyakini dapat membawa berkah dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Nina (40), salah satu peserta ritual, mengaku hanya penasaran dengan tradisi yang telah berlangsung lama tersebut.
“Saya warga baru di sini, lebih ke penasaran saja karena banyak orang mandi, katanya bisa nyembuhin penyakit,” ujarnya saat ditemui di halaman masjid.
Ia menambahkan, setelah mandi di sumur tersebut, ia langsung mengguyurkan air ke tubuhnya hingga basah kuyup.
Baca juga: Kena Tipu, Pedagang di Bantul Beli Minyak Goreng Ternyata Isinya Air Sumur, Kok Bisa?
Nina juga bertemu dengan seorang ibu yang anaknya mengalami kelainan kaki.
Menurut ibu tersebut, setelah rutin mandi di sumur penganten, anaknya kini sudah sembuh.
“Wallahualam ya, tapi katanya begitu sembuh,” ungkap Nina.
Anto (50), warga setempat, menjelaskan bahwa mandi di sumur penganten sudah menjadi keyakinan masyarakat.
“Barokahnya tergantung yang diniatkan, ada yang niat untuk bisa sembuh, dan lain-lain,” ujarnya.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa suasana shalat Jumat di masjid tersebut sangat ramai.
Selain laki-laki, banyak kaum perempuan dan anak-anak yang memenuhi area masjid.
Baca juga: Penyebab Air Sumur Panas di Sidorajo Masih Misteri, Sejumlah Instansi Datangi Lokasi
Setelah shalat, warga langsung menuju sumur penganten di sisi masjid, membawa ember dan galon untuk menimba air.
Fuad Khamus, pengurus DKM Masjid Pusaka Baiturahmah, menjelaskan bahwa tradisi ini dikenal sebagai mandi grujug, yang berarti membersihkan diri.
Ia menambahkan, ramainya warga yang mandi di sumur penganten sudah menjadi pemandangan rutin setiap peringatan hari besar Islam.
“Kalau mingguannya itu setiap Jumat, ada juga setiap Kliwon, dan sekarang berhubung Maulid, jadi orang yang mandi itu banyak, mereka datang dari mana-mana,” ujar Fuad.
Fuad menekankan bahwa air sumur penganten ini tidak dikeramatkan, meskipun keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun dan tidak pernah kering.
Banyak orang mengaku sembuh dari penyakit setelah mandi di sumur tersebut.
“Ada orang yang sudah lama sulit dapat jodoh, tapi setelah mandi di sana sebulan kemudian langsung tunangan dan menikah,” tambahnya.
Baca juga: Air Sumur di Sidoarjo Panas dan Berasap, Warga Khawatir
Ia juga menyampaikan bahwa orang tua dahulu selalu menyarankan untuk shalat terlebih dahulu di masjid jika ingin mendapatkan berkah dari sumur ini.
Keberkahan yang didapat merupakan hasil doa yang dikabulkan saat shalat di masjid, dan ikhtiarnya lewat sumur penganten tersebut.
Ia menekankan bahwa permohonan yang diminta haruslah baik, karena yang buruk tidak akan terkabul.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini