Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Tuduhan Anggotanya Jadi Dalang Kerusuhan, AJI Semarang Siapkan Langkah Hukum

Kompas.com - 05/09/2025, 14:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang membantah tuduhan yang menyebutkan salah satu anggotanya, Ahmad Ramzy, sebagai otak kerusuhan dalam demonstrasi di Salatiga, Jawa Tengah.

Ketua AJI Semarang, Aris Mulyawan, menilai fitnah itu sangat berbahaya karena tidak hanya mencederai nama baik anggota yang bersangkutan, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap profesi jurnalis.

“Kami menegaskan Ahmad Ramzy adalah anggota AJI Semarang yang selama ini bekerja secara profesional sebagai jurnalis. Menuduhnya terlibat dalam kerusuhan tanpa bukti adalah tindakan fitnah yang serius. AJI Semarang tidak akan tinggal diam,” kata Aris, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Vandalisme Anti-Polisi Marak di Salatiga, Polisi Buru Pelaku

Tak kalah penting, AJI Semarang juga mengecam praktik doxing atau menyebarluaskan data pribadi Ramzy lewat media sosial.

Hal itu merupakan pelanggaran privasi yang membahayakan keselamatan, dan dapat memicu serangan digital maupun fisik terhadap jurnalis.

Aris menegaskan kesiapannya untuk menempuh langkah hukum terhadap penyebar fitnah serta akun-akun media sosial yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan doxing terhadap anggotanya.

“Kami akan menyiapkan langkah hukum untuk memastikan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan melakukan doxing dimintai pertanggungjawaban. Ini penting sebagai bentuk perlindungan terhadap jurnalis sekaligus upaya menjaga kebebasan pers,” imbuhnya.

Baca juga: 2 Ibu Hamil dan 3 Lansia Terdampak Gas Air Mata, Kapolres Salatiga Minta Maaf

AJI Semarang mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Dia mengimbau semua pihak untuk menghormati kerja-kerja jurnalis yang dilindungi undang-undang serta tidak menyeret mereka ke dalam konflik politik maupun sosial yang bukan menjadi ranah mereka.

Fitnah dan doxing terhadap jurnalis diyakini sebagai bentuk pembungkaman media.

Baca juga: Tunggu Situasi Kondusif, Salatiga Terapkan Pembelajaran Daring 1–3 September

Untuk diketahui, sebelumnya beredar pesan berantai di grup whatsapp atau sosial media yang menyebut anggota AJI sebagai biang kerok kericuhan demo di Salatiga, pada Jumat (2/9/2025).

Pesan provokatif itu berisi teks dan foto identitas KTP, foto Ramzy dengan tulisan "Ini adalah orang yang membuat situasi salatiga menjadi tidak aman", dan biodata Ramzy sebagai mahasiswa.

Padahal gelombang unjuk rasa yang pecah di Salatiga itu menjadi aksi dukungan pengemudi ojek online (Ojol) di Lapangan Pancasila Salatiga.

Sekitar pukul 19.30 WIB, beberapa ojol melarang massa aksi mahasiswa dan masyarakat sipil untuk bergabung dalam barisan demonstran ojol.

Lalu massa aksi memilih untuk berdoa di depan Tugu Pancasila, Salatiga.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau