Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Sebut Serangan ke Gereja Katolik di Gaza "Peluru Nyasar"

Kompas.com - 18/07/2025, 14:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN, AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mengaku serangan yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza, Kamis (17/7/2025), yang menewaskan tiga orang, adalah salah sasaran.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui rilis resmi, sebagaimana dilansir CNN.

Netanyahu sempat bertelepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyampaikan bahwa insiden di Gereja Keluarga Kudus tersebut adalah salah sasaran.

Baca juga: Detik-Detik Israel Serang Gereja Katolik di Gaza, Tewaskan 3 Orang

"Israel sangat menyesalkan bahwa sebuah amunisi nyasar mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi," tulis pernyataan dari kantor Netanyahu.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam pengarahan kepada media menyebutkan bahwa Trump tidak memberikan reaksi positif atas kejadian itu.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih bahwa serangannya mengenai gereja secara tidak sengaja. 

"Penyelidikan awal atas laporan mengenai individu-individu yang terluka di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza menunjukkan bahwa pecahan-pecahan dari sebuah granat yang ditembakkan selama kegiatan operasional di daerah itu mengenai gereja secara keliru," tutur IDF.

Baca juga: Paus Leo XIV Berduka, Gereja di Gaza Diserang Israel

"Penyebab insiden tersebut sedang ditinjau," tambah IDF.

Diberitakan sebelumnya, Patriarkat Latin Yerusalem menyebut serangan udara tersebut terjadi pada pagi hari.

Patriarkat menyebut, serangan itu menghancurkan sebagian besar kompleks gereja yang saat ini menampung sekitar 600 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan 54 orang berkebutuhan khusus.

"Menargetkan situs suci yang menjadi tempat berlindung warga sipil merupakan pelanggaran berat terhadap martabat manusia dan kesucian tempat ibadah, yang seharusnya menjadi tempat aman di masa perang," bunyi pernyataan patriarkat.

Baca juga: 20 Warga Palestina Tewas di Pusat Bantuan Gaza, Diduga Ulah Provokator Bersenjata

Paus Leo XIV turut menyampaikan keprihatinannya atas serangan tersebut, sebagaimana dilansir AFP.

"Saya sangat berduka," ujar Paus, beberapa jam setelah serangan Israel pada Kamis di Gaza menewaskan sedikitnya 20 orang.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengungkapkan bahwa dua warga dari komunitas kristen termasuk di antara korban yang tewas. 

Kompleks Keluarga Kudus diketahui juga menjadi tempat berlindung umat kristen ortodoks sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023.

Baca juga: Dikira Melemah, Hamas Masih Punya Cara Mematikan Serang Israel di Gaza

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau