Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaut Filipina Selamat dari Serangan Houthi: 5 Jam Mengerikan, Saksikan Kapal Tenggelam

Kompas.com - 18/07/2025, 13:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Cocoy, seorang pelaut asal Filipina, mengenang pengalamannya yang tak terlupakan di Laut Merah pada 6 Juli lalu.

Ketika dia sedang beristirahat di kabin kapal kargo Magic Seas, kapten mengumumkan peringatan melalui interkom, "Kita diserang!"

Sontak waktu istirahatnya buyar seketika. Pria berusia 38 tahun itu sempat bingung setelah mendengar suara seperti letusan dari dalam kapal. 

Belakangan, dia sadar suara itu berasal dari tembakan antara petugas keamanan kapal dan pemberontak Houthi yang menyerbu menggunakan perahu kecil.

Serangan tersebut sekaligus menjadi akhir dari jeda beberapa bulan dalam rangkaian serangan Houthi dari Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Trik Kapal di Laut Merah Agar Selamat dari Serangan Houthi

Lima jam mengerikan

Begitu alarm berbunyi, para awak kapal bergegas menuju titik kumpul di bagian tengah kapal, lokasi yang dianggap paling aman jika terjadi ledakan atau proyektil menghantam kapal.

"Ada kepanikan, tapi kami tahu harus bergerak. Rasanya seperti sedang autopilot," ujar Cocoy kepada AFP dan meminta hanya dipanggil dengan nama panggilannya.

Dari 22 orang di atas kapal, 17 di antaranya warga Filipina. Para kru tampak kebingungan. Namun mereka segera melaksanakan tugas sesuai protokol keselamatan.

"Ada speedboat dari kanan, kiri, dan belakang kapal. Bahkan ada kapal lebih besar dengan sekitar 15 orang yang mencoba naik. Untungnya, penjaga bersenjata kami berhasil menahan mereka," tutur Cocoy.

Selama hampir lima jam, semua kru bertahan di titik kumpul sedangkan tiga petugas keamanan asal Sri Lanka berusaha menahan serangan.

Baca juga: Houthi Lanjutkan Serangan terhadap Kapal di Laut Merah, Tujuannya Masih Sama

Menurut juru bicara Houthi, serangan itu melibatkan lima rudal balistik dan jelajah, serta tiga drone. Salah satu rudal bahkan menembus lambung kapal.

"Air mulai masuk, jadi kami memutuskan meninggalkan kapal," ucap Cocoy. Semua awak kemudian menaiki sekoci penyelamat dan meninggalkan Magic Seas.

Cocoy mengaku perjalanan kali ini adalah pelayaran pertamanya melalui Laut Merah, meskipun ia telah berlayar lebih dari 15 tahun. 

Ia menyebut pengalaman itu sebagai pengalamannya yang sangat buruk.

"Selama baku tembak, wajah istri dan anak saya terus terbayang. Saya berpikir, apakah mereka bisa bertahan tanpa saya? Saya pikir saya akan mati," ucap Cocoy.

Baca juga: Houthi Kembali Tenggelamkan Kapal di Laut Merah, 3 Orang Tewas

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau