Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Tabrakan 2 Kapal China Saat Kejar Kapal Filipina, Salah Satu Hancur

Kompas.com - 17/08/2025, 05:45 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

MANILA, KOMPAS.com - Sebanyak dua kapal China bertabrakan di dekat Beting Scarborough, Laut China Selatan, Senin (11/8/2025), saat salah satunya mengejar kapal Penjaga Pantai Filipina (Philippine Coast Guard/PCG).

Juru bicara PCG untuk Laut Filipina Barat, Komodor Jay Tarriela, mengatakan bahwa tabrakan terjadi di perairan sekitar 10,5 mil laut sebelah timur Beting Scarborough.

Kapal yang terlibat adalah Penjaga Pantai China (China Coast Guard/CCG) bernomor lambung 3104 dan kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA Navy) bernomor 164.

Baca juga: 2 Kapal China Tabrakan Saat Kejar Kapal Filipina, Muncul Suara Keras

“CCG 3104, yang sedang mengejar BRP Suluan (kapal PCG) dengan kecepatan tinggi, melakukan manuver berisiko dari sisi kanan belakang kapal PCG. Hal itu menyebabkan benturan dengan kapal perang PLA Navy,” ujar Tarriela dalam keterangan resmi, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menambahkan, “Tabrakan itu menimbulkan kerusakan besar di bagian haluan CCG, membuatnya tidak layak berlayar.”

Video yang dirilis Pemerintah Filipina memperlihatkan dentuman keras saat badan kapal saling menghantam.

Sebelum tabrakan terjadi, BRP Suluan sempat menjadi target tembakan meriam air dari kapal China. Kapal PCG tersebut berhasil menghindar dari serangan itu.

Menurut Tarriela, setelah tabrakan, PCG langsung menawarkan bantuan. Bantuan tersebut mencakup pencarian awak kapal yang kemungkinan tercebur ke laut hingga pertolongan medis bagi kru CCG yang terluka.

“Namun, awak kapal China tidak merespons tawaran bantuan tersebut,” ungkap Tarriela, dikutip dari Inquirer.

Di sisi lain, Penjaga Pantai China membenarkan adanya konfrontasi pada hari yang sama. Namun, mereka tidak menyebut soal tabrakan.

“Penjaga Pantai China mengambil langkah yang diperlukan sesuai hukum, termasuk memantau, menekan dari luar, memblokir, dan mengendalikan kapal Filipina untuk mengusir mereka,” kata juru bicara Gan Yu.

Baca juga: Jika China-Taiwan Perang, Presiden Filipina Nyatakan Siap Terlibat

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan kapal penjaga pantai atau Coast Guard China hancur setelah bertabrakan dengan kapal perang Angkatan Laut China, ketika mengejar kapal Filipina di perairan Beting Scarborough, wilayah yang diperebutkan kedua negara di Laut China Selatan, Senin (11/8/2025).PENJAGA PANTAI FILIPINA via AFP Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan kapal penjaga pantai atau Coast Guard China hancur setelah bertabrakan dengan kapal perang Angkatan Laut China, ketika mengejar kapal Filipina di perairan Beting Scarborough, wilayah yang diperebutkan kedua negara di Laut China Selatan, Senin (11/8/2025).
Ketegangan di Laut China Selatan

Insiden ini menambah daftar panjang konfrontasi antara kapal China dan Filipina di Laut China Selatan. Beijing mengeklaim hampir seluruh wilayah tersebut, meskipun Mahkamah Arbitrase Internasional telah menyatakan klaim itu tidak memiliki dasar hukum.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan, kapal patroli negaranya akan terus beroperasi di wilayah tersebut.

“Kami akan tetap berada di sana untuk mempertahankan dan menjalankan hak kedaulatan kami,” ujar Marcos dalam konferensi pers pagi.

Beting Scarborough, gugusan terumbu karang dan batu berbentuk segitiga, menjadi titik panas sengketa sejak dikuasai China dari Filipina pada 2012.

Hingga Selasa (12/8/2025), belum ada laporan korban luka akibat tabrakan terbaru ini.

Baca juga: Kapal China Hancur Usai Ditabrak Kapal Perang Sendiri, Tak Gubris Bantuan Filipina

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau