Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UE Cetak Sejarah, Energi Surya Kini Sumber Listrik Utama

Kompas.com - 03/10/2025, 17:17 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Data terbaru mengungkapkan tenaga surya untuk pertama kalinya dalam sejarah, mengungguli semua sumber energi lain dan menjadi penghasil listrik utama di Uni Eropa pada bulan Juni.

Energi surya menyumbangkan 22 persen dari seluruh produksi listrik Uni Eropa, sehingga melampaui energi nuklir yang hanya menyumbang 21,6 persen dari total listrik yang dihasilkan.

Menurut data yang dirilis oleh Eurostat, yaitu lembaga statistik resmi UE, lebih dari 50 persen pasokan listrik Uni Eropa selama periode kuartal kedua 2025 dihasilkan oleh sumber energi terbarukan.

Sebanyak tiga negara Eropa sukses memproduksi lebih dari 90 persen kebutuhan listrik mereka menggunakan energi terbarukan.

Baca juga: Bahaya Tersembunyi Tenaga Surya, Ladangnya Ganggu Habitat Satwa Liar

Selain itu, melansir Independent, Kamis (2/10/2025) 15 negara lainnya berhasil meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam total campuran energi nasional mereka dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan dari Eurostat menunjukkan bahwa Denmark menjadi negara dengan proporsi energi terbarukan tertinggi dalam produksi listrik bersihnya (94,7 persen), diikuti oleh Latvia (93,4 persen) dan Austria (91,8 persen).

Sementara itu kenaikan pangsa energi terbarukan terbesar dari tahun ke tahun dicatat oleh Luksemburg (+13.5 poin persentase) dan Belgia (+9.1 poin persentase), di mana peningkatan di kedua negara tersebut didorong oleh peningkatan produksi energi surya.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan studi dari tahun 2023, tenaga surya diprediksi akan menjadi sumber energi terbesar secara global pada tahun 2050.

Adopsi energi surya ini diperkirakan akan semakin cepat karena biayanya menurun dan efisiensinya meningkat.

Perkembangan teknologi energi terbarukan menunjukkan pula bahwa, dalam beberapa dekade ke depan, pembangkitan listrik dari bahan bakar fosil tidak akan lagi menguntungkan secara finansial.

Baca juga: Lonjakan Permintaan dan Perubahan Iklim Sebabkan Kurangnya Pasokan Tenaga Surya

Dua laporan PBB yang dirilis Juli lalu menyimpulkan bahwa pergeseran dunia ke energi terbarukan sudah mencapai titik balik positif.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutnya sebagai awal dari era energi baru.

Kendati terjadi perkembangan yang baik, ada upaya penentangan dari kekuatan ekonomi terbesar di dunia untuk beralih kembali menggunakan pembangkit listrik yang mencemari lingkungan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau