Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astrid Kuya Ikhlas Rumahnya Dijarah, Berharap Kucing Kesayangan Kembali

Kompas.com - 03/09/2025, 15:47 WIB
Ruby Rachmadina,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktris sekaligus anggota DPRD Jakarta, Astrid Kuya, mengaku ikhlas rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah massa tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Astrid menyampaikan, dirinya tak ingin larut dalam kesedihan. Ia bahkan mendoakan agar barang-barang yang hilang bisa bermanfaat bagi orang yang mengambilnya.

"Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang begini, insya Allah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujar Astrid di ruang Rapat Komisi E, Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Perempuan Kembalikan AC Usai Penjarahan Rumah Mertua Uya Kuya

Meski merelakan harta bendanya, Astrid masih berharap kucing kesayangannya bisa ditemukan.

“Tapi kalau untuk soal kucing, kami sedang mencari. Dan kami sudah siapkan kepolisian,” kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi keluarganya baik-baik saja pasca-insiden tersebut.

Alhamdulillah baik-baik semua, sehat-sehat semua, dan banyak teman-teman mendoakan. Semoga sabar, tabah, itu saja,” ungkap Astrid.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap belasan orang yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah mertua Uya Kuya pada malam yang sama.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan menjelaskan, para pelaku yang diamankan terbagi dalam dua perkara.

“Sudah belasan orang yang diamankan. Ada dua pokok perkara yang terjadi malam itu, penyerangan terhadap petugas dan penjarahan rumah,” kata Dicky.

Baca juga: Usai Dijarah, Rumah Mertua Uya Kuya Ditutup Seng

Menurut Dicky, motif utama pelaku adalah keuntungan pribadi.

“Motifnya mencari keuntungan saja, biar menguasai harta kan,” ujarnya.

Dicky menambahkan, sebagian besar pelaku merupakan warga sekitar rumah Uya Kuya.

“Warga sekitar banyaknya, untuk provokator utama masih kita cari,” ucap Dicky.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau