JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech peer-to-peer lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mencatat penyaluran pinjaman sebesar Rp 3,94 triliun pada kuartal I-2025.
Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy, menuturkan bahwa penyaluran pembiayaan tersebut ditopang oleh sebanyak 955.400 pengguna aktif.
"Keberhasilan ini juga diimbangi dengan tingkat keberhasilan bayar sebesar 99,82 persen," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).
Angka tersebut berada di atas ambang batas tingkat pembiayaan macet atau tingkat wan prestasi 90 hari (TWP 90) yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni pada besaran 5 persen.
Baca juga: OJK Bakal Atur Kewajiban Agunan untuk Pinjaman Pindar di Atas Rp 2 Miliar
"Angka ini bukan hanya mencerminkan kinerja positif, tetapi juga komitmen untuk membangun dan menjaga sistem yang sehat dan dapat dipercaya," imbuh dia.
Karissa menuturkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan konvensional.
Hal tersebut dapat diisi dengan kehadiran platform pinjaman daring (pindar) seperti AdaKami.
"Untuk menjembatani kebutuhan dan kesenjangan agar dapat membuka akses keuangan lebih besar lagi untuk masyarakat Indonesia," terang dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa AdaKami juga mengikuti regulasi dan peraturan yang ada.
"Kalau ditanyakan mengenai prinsip kehati-hatian, itu ada dua prinsip yang kami terapkan, yaitu satu e-KYC dan penerapan credit scoring," tutup dia.
Baca juga: Nominal Utang di Pindar Capai Rp 77,07 Triliun pada Akhir 2024
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang