Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Cara Kelola Uang: Ini 10 Prinsip Keuangan Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah

Kompas.com - 25/07/2025, 22:37 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com – Robert Kiyosaki, penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, selama puluhan tahun menantang pandangan keuangan konvensional.

Ia mendorong masyarakat, khususnya kelas menengah, untuk keluar dari "perangkap gaji bulanan" dengan mengubah pola pikir dan membangun aset produktif.

Kiyosaki percaya bahwa pendidikan finansial, strategi yang tepat, dan disiplin dalam mengelola uang adalah kunci menuju kebebasan finansial.

Baca juga: Robert Kiyosaki Sebut Bubble Bitcoin Segera Pecah

Dilansir dari New Trader U, berikut 10 prinsip keuangan ala Robert Kiyosaki yang bisa diterapkan oleh kelas menengah untuk membangun masa depan yang lebih stabil dan mandiri secara finansial:

1. Jadikan Uang Bekerja untuk Anda, Bukan Sebaliknya

Menurut Kiyosaki, orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang. Orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.

Artinya, daripada hanya mengandalkan gaji bulanan, uang sebaiknya dialokasikan ke aset yang bisa menghasilkan pendapatan pasif, seperti properti sewa, saham dividen, atau bisnis yang tidak bergantung pada kehadiran langsung pemiliknya.

2. Pahami Perbedaan Aset dan Liabilitas

"Aset adalah sesuatu yang memasukkan uang ke kantong saya. Liabilitas adalah sesuatu yang mengambil uang dari kantong saya," kata Kiyosaki.

Banyak orang mengira rumah tempat tinggal adalah aset, padahal jika terus menguras biaya tanpa menghasilkan pemasukan, rumah justru menjadi liabilitas.

Contoh aset sejati antara lain: properti sewa, saham yang membayar dividen, serta hak kekayaan intelektual seperti royalti buku atau lagu.

Baca juga: Harga Perak Tembus Rekor, Prediksi Robert Kiyosaki Jadi Kenyataan?

3. Sisihkan Uang untuk Diri Sendiri Sebelum Membayar yang Lain

Kiyosaki menyarankan agar Anda langsung menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan begitu menerima gaji, sebelum membayar tagihan atau kebutuhan lainnya.

Meski terlihat sulit, kebiasaan ini melatih disiplin dan mendorong Anda lebih kreatif dalam mengelola pengeluaran.

Tujuannya adalah memastikan masa depan finansial tetap aman, bahkan di tengah kebutuhan sehari-hari.

4. Fokus pada Pendidikan Finansial

Pendidikan formal sering kali hanya mengajarkan cara mencari uang, bukan bagaimana mengelola atau mengembangkannya.

Kiyosaki menyarankan untuk terus belajar soal investasi, perpajakan, utang, hingga manajemen bisnis. Menurutnya, kecerdasan finansial jauh lebih penting daripada sekadar gelar akademis.

Baca juga: Simak, Tips Investasi untuk Pemula ala Robert Kiyosaki

5. Bukan Berapa Banyak yang Dihasilkan, Tapi Berapa Banyak yang Disimpan

"Bukan soal berapa banyak uang yang Anda hasilkan, tapi berapa banyak yang Anda simpan dan berapa lama uang itu bertahan," ujar Kiyosaki.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau