Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Perak Tembus Rekor, Prediksi Robert Kiyosaki Jadi Kenyataan?

Kompas.com - Diperbarui 18/07/2025, 22:08 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga perak melonjak tajam sepanjang tahun 2025, bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun pada perdagangan Senin (14/7/2025).

Kenaikan harga perak ini membuat prediksi investor kawakan Robert Kiyosaki yang disampaikan sejak Juni lalu tampak mulai menjadi kenyataan.

Sejak awal 2025, harga perak telah naik lebih dari 32 persen, melampaui kenaikan emas yang tercatat sebesar 27 persen.

Di pasar spot, harga perak sempat menyentuh 38,22 dollar AS per ons, sementara harga emas menembus 3.354,84 dollar AS per ons.

Baca juga: Pesan Kiyosaki: Perak Adalah Aset Paling Menarik Saat Ini, Harganya Diprediksi Naik Tajam pada Juli

Kenaikan tajam harga perak menunjukkan tingginya minat terhadap logam mulia yang selama ini dianggap sebagai alternatif emas.

Kiyosaki, penulis buku keuangan laris Rich Dad Poor Dad, telah lebih dulu meramalkan lonjakan harga perak.

Dalam unggahannya di platform X pada Jumat (28/6/2025), ia menyebut perak sebagai investasi “asymmetric buy” — yaitu aset dengan risiko kecil namun potensi keuntungan besar.

“Perak adalah investasi terbaik dengan risiko kecil dan potensi keuntungan luar biasa. Harganya masih terjangkau, tapi tidak akan lama lagi,” tulis Kiyosaki, dikutip dari Finbold News.

Baca juga: Robert Kiyosaki: Beralihlah ke Bitcoin, Emas, dan Perak...

Menurutnya, perak masih diperdagangkan di bawah nilai wajarnya dan permintaan dari sektor industri seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, serta elektronik akan mendorong harga logam ini naik signifikan.

Ia bahkan menilai perak lebih menjanjikan dibandingkan emas maupun Bitcoin dalam situasi ekonomi global saat ini.

Pandangan Kiyosaki didukung oleh tren peralihan investor dari emas ke perak.

Sementara itu, pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuabi, menilai perak kini menjadi pilihan logam mulia yang lebih realistis bagi masyarakat.

“Perak itu sebenarnya sama dengan emas. Sama-sama jadi safe haven. Tapi karena harga emas relatif lebih tinggi, banyak investor mulai beralih ke silver,” ujar Ibrahim kepada Kompas.com, Senin (15/7/2025).

Baca juga: Robert Kiyosaki: Harga Perak Bisa Naik Dua Kali Lipat pada 2025

Ibrahim menjelaskan, daya beli masyarakat yang melemah akibat gejolak ekonomi global membuat perak kian diminati, baik sebagai investasi maupun perhiasan.

Produk perak yang kini dilapisi krom pun tampil menyerupai emas, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Halaman:


Terkini Lainnya
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau