Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Long Weekend" Maulid Nabi, Okupansi Penumpang Kereta Api 117,28 Persen

Kompas.com - 05/09/2025, 13:45 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan penumpang pada hari pertama keberangkatan libur akhir pekan panjang alias long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sebanyak 192.186 pelanggan terlayani dengan okupansi mencapai 117,28 persen dari total 163.872 tempat duduk yang disediakan.

Angka okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya penumpang dinamis yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan.

Baca juga: Pengamat Sarankan KAI Perluas Rute Kereta Panoramic, Kenapa?

Ilustrasi kereta api. Daftar kelompok penumpang yan dapat diskon tiket kereta dari KAI.Dok. PT KAI Ilustrasi kereta api. Daftar kelompok penumpang yan dapat diskon tiket kereta dari KAI.

Dengan pola ini, jumlah tiket yang terjual secara akumulatif melebihi kapasitas tempat duduk, sehingga tidak ada penumpang yang menempati kursi pada waktu bersamaan.

Data penjualan tiket libur panjang (periode 4 sampai 8 September 2025) hingga Jumat (5/9/2025) pukul 09.00 WIB adalah sebagai berikut.

  • Kamis, 4 September 2025: 192.186 tiket (data tetap)
  • Jumat, 5 September 2025: 152.360 tiket (data dinamis yang masih bisa berubah hingga pukul 24.00 WIB)
  • Sabtu, 6 September 2025: 103.446 tiket (data dinamis)
  • Minggu, 7 September 2025: 141.473 tiket (data dinamis)
  • Senin, 8 September 2025: 72.193 tiket (data dinamis)

Secara kumulatif, 661.658 tiket kereta apai telah terjual atau setara 80,87 persen dari total 818.152 tempat duduk yang KAI sediakan selama periode libur panjang tersebut.

Baca juga: KAI Kasih Diskon Tiket Kereta 20 Persen, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat, PT KAI juga menyiapkan tambahan 44.437 tempat duduk di rute-rute favorit, antara lain Jakarta–Surabaya, Jakarta–Purwosari, Jakarta–Banyuwangi, Jakarta–Blitar, Jakarta–Yogyakarta, Jakarta–Bandung, dan Jakarta–Semarang.

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau