Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HGII Yakin Kinerja Semester II 2025 Positif, Didukung Faktor Cuaca

Kompas.com - 15/09/2025, 23:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten energi terbarukan berbasis pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) PT Hero Global Investment Tbk (HGII) optimistis meraih target kinerja semester II 2025.

Salah satu faktor pendorong kinerja perseroan pada semester II 2025 adalah datangnya curah hujan di wilayah hulu aliran sungai penggerak pembangkit.

Faktor cuaca merupakan salah satu indikator keberlangsungan pasokan air yang menjadi sumber tenaga penghasil listrik dari teknologi berbasis hidro.

Baca juga: Emiten EBT HGII Catat Laba Bersih Rp 11,2 Miliar pada Kuartal II 2025

Ilustrasi energi terbarukan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi energi terbarukan.

Berdasarkan informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, wilayah Sumatera Utara diperkirakan mulai memasuki musim hujan pada September 2025.

Kondisi ini diproyeksikan meningkatkan pasokan air bagi pembangkit listrik tenaga air yang dikelola perseroan.

Kemarau panjang melanda Sumatra Utara di lokasi PLTM Parmonangan 1 dan PLTM Parmonangan 2.

Keduanya di wilayah Tapanuli Utara, masing-masing dikelola anak usaha HGII yaitu PT Seluma Clean Energy (SCE) dan PT Bina Godang Energi (BGE).

Baca juga: Emiten EBT Hero Global Investment (HGII) Bidik Laba Bersih Rp 40 Miliar Sepanjang 2025

“Musim hujan akan memperbaiki faktor produksi kami, sehingga kinerja semester II diharapkan lebih kuat dengan dukungan potensi hidro di Sumatera yang sangat besar,” jelas Robin Sunyoto, Direktur Utama HGII dalam siaran pers, Senin (15/9/2025).

Pada semester I 2025 HGII membukukan pendapatan Rp 35,6 miliar. Seiring kondisi iklim yang mendukung, HGII optimis pada semester II 2025 dapat melampaui capaian pendapatan pada semester I 2025 yang didorong peningkatan produksi listrik.

Meski sepanjang Januari–Juli 2025 produksi listrik PLTM Parmonangan 1 dan 2 sempat turun masing-masing 12,9 persen dan 14,9 persen dibanding periode sama tahun lalu, dengan berakhirnya musim kemarau tiga bulan lebih panjang pada tahun ini, HGII meyakini tren akan berbalik positif.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau