Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membangun Kekayaan ala Warren Buffett, Lakukan 6 Hal Ini

Kompas.com - 25/09/2025, 17:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Nasdaq

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda sedang mencari cara investasi untuk tujuan keuangan jangka panjang atau investor pemula yang mencari tips saham, menjadi kaya biasanya bukanlah proses satu langkah.

Ada baiknya untuk melihat apa yang telah dilakukan orang-orang terkaya di dunia.

Ada beberapa nasihat yang terbukti ampuh, salah satunya dari investor kawakan Warren Buffett.

Baca juga: 5 Tips dari Warren Buffett untuk Milenial yang Ingin Kaya

Warren Buffett. Krista Kennell/Shutterstock.com Warren Buffett.

Sang "Oracle of Omaha" telah memberikan banyak kebijaksanaan selama bertahun-tahun tentang uang dan kehidupan secara umum.

Dikutip dari Nasdaq, Kamis (25/9/2025), berikut beberapa tips membangun kekayaan dari Warren Buffett untuk mencapai kesuksesan finansial.

1. Mulai investasi di usia muda

Tidak pernah terlalu dini untuk mulai berinvestasi.

Menurut Buffett, sifat bunga majemuk seperto bola salju. Kuncinya adalah memiliki bukit yang sangat panjang, yang berarti memulai dari usia yang sangat muda atau hidup hingga usia yang sangat tua.

Baca juga: Warren Buffett Jual Semua Saham BYD dan Raup Keuntungan Besar

Soal di mana harus berinvestasi, menyarankan untuk berfokus pada perusahaan-perusahaan kecil yang akan beroperasi dengan modal lebih kecil dan kemungkinan besar memiliki peluang lebih besar untuk diabaikan.

"Anda harus membeli bisnis atau bagian-bagian kecil dari bisnis yang disebut saham. Dan Anda membelinya dengan harga menarik dan membeli saham-saham dari bisnis yang bagus," saran Buffett.

Ia mengklaim nasihat ini akan selalu sama, bahkan 100 tahun dari sekarang.

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau