Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Buka Lowongan Kerja hingga 5 Oktober 2025, Simak Persyaratannya

Kompas.com - Diperbarui 01/10/2025, 20:24 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

3. Rekrutmen Jenjang S2 Hukum/Non Hukum dengan Latar Belakang S1 Hukum PLN Group 2025

Waktu Pendaftaran: 1 – 5 Oktober 2025

Persyaratan Umum

  • Laki-laki/Perempuan Warga Negara Indonesia.
  • Lulusan S2 Hukum/Non Hukum dengan latar belakang S1 Hukum.
  • Lulusan Perguruan Tinggi dalam negeri atau luar negeri.
  • Batas usia ≤ 35 tahun (kelahiran tahun 1990 dan sesudahnya).
  • Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 3.25 (S1 dan S2).
  • Diutamakan memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang:
    • Hukum Bisnis.
    • Hukum Internasional.
    • Hukum Energi.
    • Hukum/Peradilan Pajak.
    • Hukum Lingkungan.
    • Public Policy.
  • Lokasi Pengangkatan: Jakarta.

Persyaratan Khusus

  • Memiliki Sertifikat Bahasa Inggris dengan skor:
    • IELTS ≥ 5.5, atau
    • TOEFL ITP ≥ 513, atau
    • TOEFL IBT ≥ 65.
  • Sertifikat Bahasa Inggris dapat diserahkan paling lambat saat seleksi tahap akhir.

Berkas yang disiapkan

Peserta wajib menyiapkan soft copy untuk diunggah pada website rekrutmen.pln.co.id:

  • KTP
  • Ijazah
  • Transkrip Akademik
  • Sertifikat Bahasa Inggris
  • Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah dari Kemendikbudristek RI (bagi lulusan S2 luar negeri)
  • Akte Kelahiran
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Surat keterangan belum menikah (bagi yang belum menikah) dan Buku Nikah (bagi yang sudah menikah)

Baca juga: Daftar Jurusan yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen PLN Group 2025

Bagi Anda yang berminat dengan lowongan kerja di atas dan memenuhi kualifikasi, bisa mendaftar secara online melalui laman https://rekrutmen.pln.co.id/

PLN menegaskan bahwa seluruh informasi resmi terkait rekrutmen hanya diumumkan melalui situs web rekrutmen.pln.co.id dan email rekrutmen@pln.co.id. Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan PLN.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau