Shutdown AS Angkat Harga Bitcoin, Dekati Rekor 124.000 Dollar AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Bitcoin melonjak pada Jumat (3/10/2025) waktu setempat dan mendekati rekor tertingginya seiring dengan penutupan pemerintahan AS (goverment shutdown) yang memasuki hari ketiga.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (4/10/2025), mata uang kripto pertama di dunia itu diperdagangkan naik sekitar 2 persen ke level 123.874 dollar AS. Angka ini hanya sekitar 1 persen di bawah harga tertinggi sepanjang masa, yakni sedikit di atas 124.000 dollar AS yang dicapai pada pertengahan Agustus 2025.

Investor berbondong-bondong masuk ke aset terdesentralisasi ini setelah anggota parlemen AS gagal mencapai kesepakatan terkait pendanaan federal, sehingga memaksa pemerintah AS menutup sebagian kegiatan sejak Rabu.

Baca juga: Bitcoin (BTC) Diramal Tembus 150.000 Dollar AS Akhir Tahun

Bitcoin sudah naik 12 persen hanya dalam sepekan terakhir.

“Penutupan pemerintahan kali ini memang berpengaruh. Saat penutupan pemerintahan era Trump sebelumnya (22 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019), kondisi Bitcoin berbeda sehingga dampaknya minim,” tulis Geoff Kendrick dari Standard Chartered.

“Namun, tahun ini Bitcoin bergerak sejalan dengan ‘risiko pemerintah AS’, yang paling jelas tercermin dari hubungannya dengan premi jangka waktu obligasi AS,” tambah Kendrick.

Standard Chartered memperkirakan Bitcoin akan segera mencetak rekor baru dan pada akhirnya bisa menembus 135.000 dollar AS setelah itu.

Para investor beralih ke kripto dan aset lain untuk melindungi portofolio mereka dari meningkatnya ketegangan politik dan ekonomi. Harga emas spot naik 0,5 persen menjadi 3.876,55 dollar AS per ounce pada Jumat pagi, dengan kenaikan lebih dari 2 persen dalam sepekan terakhir.

Investor juga menempatkan sebagian dana ke pasar saham pada Jumat, meskipun ketidakpastian geopolitik meningkat. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 0,5 persen dan 0,27 persen pada hari tersebut.

Baca juga: Kripto Dibidik Jadi Alat Bayar, Industri Tunggu Kepastian Regulasi